(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Pasar keuangan di minggu lewat ini bullish, dengan IHSG mencetak rekor tertinggi barunya.
- Neraca perdagangan Indonesia kembali surplus selama 50 bulan berturut-turut.
- Sentimen global saat ini adalah turunnya inflasi AS dan peluang pemangkasan bunga the Fed beberapa kali mulai September.
- Capital inflow mengalir deras, sekitar Rp9,7 triliun dalam seminggu menurut data BI.
- Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang adalah rilis BI Rate pada Rabu, serta neraca berjalan RI pada Kamis nanti.
Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 19-23 August 2024.
===
Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau berakhir menguat signifikan dan sempat mencetak rekor tertinggi all-time high, dalam pasar yang uptrend, dipimpin antara lain sektor transportasi di tengah semakin meredanya kekhawatiran pasar atas resesi AS. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya juga positif dipimpin Nikkei. Secara mingguan IHSG ditutup menguat signifikan 2,42%, atau 175,094 poin, ke level 7.432,090. Untuk minggu berikutnya (19-23 Agustus 2024), IHSG kemungkinan akan terkoreksi profit taking sejenak dan kembali uptrend, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 7.436 dan 7.460. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.060.
Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu lanjut bullish di minggu ketiganya dan sempat bertengger di level 5 bulan tertingginya, dan disebut sebagai mata uang terkuat di Asia, di antara semakin melambatnya inflasi AS, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat tajam 1,48% atau 236 poin ke level Rp 15.696. Sementara, dollar global bearish di pekan keempatnya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan mencoba rebound, atau kemungkinan rupiah sempat terkoreksi profit taking namun masih bullish, dalam range antara resistance di level Rp15.985 dan Rp16.177, sementara support di level 15.615 dan Rp15.470.
Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau naik secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun yield obligasi dan berakhir ke 6,705% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau dalam koreksi.
===
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2024 sebesar 0,47 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Juni 2024 sebesar 2,39 miliar dolar AS. Surplus ini melanjutkan tren surplus secara beruntun selama 50 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II 2024 tetap terkendali. Posisi ULN Indonesia pada triwulan II 2024 tercatat sebesar 408,6 miliar dolar AS, atau tumbuh sebesar 2,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2% (yoy) pada triwulan I 2024. Peningkatan tersebut bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta.
Berdasarkan data transaksi 12 – 15 Agustus 2024, nonresiden tercatat beli neto Rp9,67 triliun (beli neto Rp7,36 triliun di pasar SBN, Rp2,18 triliun di pasar saham dan Rp0,13 triliun di SRBI).
===
Isyu perkembangan ekonomi dan politik kerap menghangati kabar pergerakan pasar investasi. Bagi sebagian orang kadang hal ini sulit dimengerti. Adakalanya isyu ini bisa mendongkrak harga, adakalanya meluruhkan harga aset investasi. Benar, hal itu dapat saja terjadi, tergantung bagaimana perkembangan dan perkiraan dampak dari ekonomi serta politik ini akan berlanjut. Seringkali spekulasi pasar yang lebih dominan memengaruhi pasar di sini, dan bukannya suatu bentuk ekspektasi yang rasional.
Dalam hal ini, Vibiznews.com dapat menjadi konsultan investasi Anda. Ini telah terbukti pada berbagai situasi siklus ekonomi. Terima kasih telah setia bersama dengan kami yang adalah partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews! Salam Merdeka!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting