IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini, Tembus Level 7.800

284
IHSG Dibuka Menguat Pada Perdagangan Rabu (11/12), Makin Dekat Level 7.500
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka cerah bergairah pada awal perdagangan sesi I Kamis (12/9/2024), setelah dirilisnya data inflasi Amerika Serikat (AS) yang melandai lebih dari ekspektasi pasar.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,59% ke posisi 7.806,4. Selang lima menit setelah dibuka, penguatan IHSG semakin kencang yakni menguat 0,74% ke 7.818,34.

IHSG pun berhasil kembali menyentuh level psikologis 7.800 dan juga mencetak rekor tertinggi intraday-nya. Mayoritas indeks sektoral menguat bersama dengan IHSG. Sektor energi melonjak 1,79%. Sektor barang baku melaju 0,90%. Sektor perindustrian menanjak 0,43%.

Sektor barang konsumsi primer naik 0,50%. Sektor keuangan menguat 0,41%. Sektor kesehatan menguat 0,10%. Sektor transportasi dan logistik naik 0,06%.
Sedangkan sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,72%. Sektor infrastruktur terkoreksi 0,14%. Sektor teknologi melemah tipis 0,03%.

Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 1,4 triliun dengan volume transaksi mencapai 9 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 66.827 kali.

Pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh sentimen rilis data inflasi AS periode Agustus 2024. Yang melandai cukup dalam semalam. Hal ini membuat pelaku pasar semakin optimistis bahwa pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bakal dilakukan pada pertemuan pekan depan.

Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen (IHK) naik 0,2% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada bulan lalu. Setelah naik dengan tingkat yang sama pada Juli lalu. Ini sesuai dengan perkiraan pelaku pasar.

Sementara dalam basis tahunan (year-on-year/yoy), data IHK AS pada Agustus tercatat mengalami inflasi 2,5%. Inflasi ini menjadi yang paling lambat sejak Februari 2024. Dan lebih baik dari ekspektasi yang memperkirakan tumbuh 2,6% yoy dari inflasi 2,9% pada Juli 2024.

Adapun untuk IHK inti AS tidak terduga secara bulanan naik 0,3% dibandingkan ekspektasi sebesar 0,2%, sama seperti bulan sebelumnya. Meski demikian, dalam basis tahunan, inflasi inti masih mempertahankan 3,2% sesuai proyeksi pasar.

Laju inflasi yang secara keseluruhan telah melandai ini setidaknya meredakan kondisi pasar tenaga kerja yang mengecewakan pekan lalu. Dan ekspektasi pasar terhadap resesi ekonomi.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting