Laporan Inflasi Inggris Memperkuat Ekspektasi Bank of England Tidak Turunkan Suku Bunga

199

(Vibiznews – Economy) – Kantor Statistik Nasional  Inggris hari Rabu (18/9/2024) melaporkan indeks harga konsumen  mencatat pertumbuhan yang stabil dan inflasi jasa meningkat lebih lanjut pada bulan Agustus.

Laporan kedua tingkat inflasi tersebut memperkuat ekspektasi bahwa Bank of England akan menghentikan pemotongan suku bunga pada hari Kamis 19 September 2024.

Indeks harga konsumen naik 2,2% dari tahun lalu, tingkat yang sama pada bulan Juli, bertahan di atas target 2% untuk bulan kedua berturut-turut.

Kenaikan inflasi  lebih cepat terlihat pada rekreasi dan budaya (4% vs 3,7%); dan transportasi (1,3% vs 0,2%), serta mobil bekas (-6,6% vs -8,4%). Kenaikan sektor transportasi disini disumbang oleh kenaikan tarif pesawat terbang.

Sebaliknya, kontribusi penurunan terbesar berasal dari bahan bakar motor, dengan harga rata-rata bensin turun 2,1 pence per liter antara Juli dan Agustus 2024 menjadi 142,3 pence per liter, turun dari 148,5 pence per liter pada Agustus 2023.

Sementara itu, tingkat inflasi inti, tidak termasuk harga energi, makanan, alkohol dan tembakau, meningkat menjadi 3,6% dari 3,3% pada bulan sebelumnya.

Selain itu, inflasi jasa naik menjadi 5,6% dari 5,2% dengan penurunan harga barang turun menjadi 0,9% dari 0,6%.

Secara bulanan, indeks harga konsumen  naik 0,3%, berbeda dengan penurunan 0,2%  pada bulan sebelumnya.

Laporan lain dari ONS hari ini menunjukkan bahwa harga di tingkat pabrik tumbuh pada laju paling lambat dalam 7 bulan pada bulan Agustus.

Harga output naik hanya 0,2%, laju paling lambat dalam rangkaian pertumbuhan saat ini. Ini menyusul kenaikan 0,8% pada bulan Juli.

Dari bulan ke bulan, harga output turun 0,3% setelah tetap datar dan harga input turun 1,2% tahun ke tahun pada bulan Agustus, membalikkan kenaikan 0,2% pada bulan Juli.

Ini merupakan penurunan pertama dalam 3 bulan. Secara bulanan, penurunan harga input semakin dalam menjadi 0,5 persen dari 0,3 persen.