(Vibiznews – Economy) – Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan kebijakan moneter terbaru pada pertemuan kebijakan hari Selasa 24 September 2024 dengan tidak mengubah suku bunganya.
RBA mempertahankan suku bunga tunai pada 4,35% untuk pertemuan ketujuh berturut-turut dan sejalan dengan perkiraan pasar.
Namun bank sentral Australia terus memperhatikan momentum inflasi masih terlalu tinggi. Sementara itu, inflasi utama mungkin akan turun lebih jauh tetapi tidak akan kembali ke target 2 hingga 3% hingga tahun 2026.
Dewan kebijakan RBA menegaskan kembali perlunya untuk tetap waspada terhadap risiko inflasi yang meningkat tanpa memutuskan apa pun karena akan bergantung pada data. Dinyatakan bahwa kebijakan tersebut akan cukup ketat untuk beberapa waktu.
RBA mencatat bahwa konsumsi rumah tangga masih diharapkan meningkat pada semester 2 tahun 2024 di tengah meredanya hambatan, tetapi laju pemulihan mungkin lebih lambat dari yang diharapkan.
Hal ini dapat mengakibatkan pertumbuhan output yang terus menurun dan kemerosotan yang lebih tajam di pasar tenaga kerja.
Dewan kebijakan juga mempertahankan suku bunga pada saldo Exchange Settlement sebesar 4,25%.
Gubernur Bank Sentral Australia Michele Bullock dalam press conference mengatakan bahwa RBA tidak mempertimbangkan kenaikan suku bunga pada pertemuan ini dan bahwa mereka siap untuk menanggapi ke arah mana pun tergantung pada data yang masuk.