Pasar Kembali Rally, akan Lebih Konsolidatif — Domestic Market Outlook, 21-25 Oktober 2024

126
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar keuangan di minggu lewat ini serempak menguat, terutama IHSG yang rally cukup signifikan.
  • Bank Indonesia mempertahankan BI Rate di level 6%.
  • Sentimen global saat ini masih sekitar tensi geopolitik Timur Tengah dan aksi pemangkasan bunga dari bank sentral global.
  • Arus modal asing agak mixed, keseluruhannya net outflow sekitar Rp1,1 triliun.
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang adalah jumlah uang beredar di hari Selasa nanti.

Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 21-25 Oktober 2024.

===

Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau berakhir lanjut menguat signifikan di pekan keduanya ke level 3 minggu tertingginya, rally 6 hari berturut-turut dipimpin antara lain sektor property, consumer primer, dan penguatan saham bank BUMN. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya dalam koreksi. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 3,18%, atau 239,458 poin, ke level 7.760,060. Untuk minggu berikutnya (21-25 Oktober 2024), IHSG kemungkinan agak konsolidatif dengan bias menguat, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 7.810 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.573, dan bila tembus ke level 7.467.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu berakhir rebound walau agak terbatas, masuk ke posisi 2minggu tertingginya, di antara BI yang mempertahankan BI Rate dan dollar yang menanjak perlahan, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat 0,57% atau 88 poin ke level Rp 15.487 per USD. Sementara, dollar global rally bertahap dan sempat bertengger di 11 minggu tertingginya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan masih menurun bertahap, atau kemungkinan rupiah dengan bias penguatan, dalam range antara resistance di level Rp15.694 dan Rp Rp15.747, sementara support di level 15.242 dan Rp15.167.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau stabil secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun tipis yield obligasi dan berakhir ke 6,651% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau naik terbatas di pekan ketiganya.

===

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Oktober 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Fokus kebijakan moneter jangka pendek pada stabilitas nilai tukar Rupiah karena meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Secara keseluruhan tahun, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2024 berada dalam kisaran 4,7-5,5% dan meningkat pada 2025.

Berdasarkan data transaksi 14 – 17 Oktober 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp1,09 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp0,93 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp3,30 triliun di pasar SBN, dan jual neto sebesar Rp5,31 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

===

 

Salah seorang terkaya dunia, Warren Buffet, yang mendulang kekayaannya dari hasil investasi pasar modal, pernah menyatakan bahwa “Risk comes from not knowing what you’re doing.” Risiko bisa terjadi, bahkan kerugian dapat terealisasi, karena kita tidak paham atau mengetahui tentang seluk beluk investasi. Tidak kenal pasar juga berarti berada dalam status risiko tinggi. Pengetahuan, sekali lagi pengetahuan, adalah kata kunci untuk menekan risiko dan kerugian.

Maka pemirsa, bacalah tulisan-tulisan yang dapat memberi pencerahan mengenai pasar terkini dan instrumen investasi paling relevan. Vibiznews.com adalah tempatnya, untuk investor belajar dan menjadi professional. Terima kasih telah tetap setia bersama kami, karena kami telah menjadi partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting