IHSG Selasa Siang Melemah ke Level 7.755; Koreksi Terbatas di Area Konsolidasi

129
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (22/10), terpantau melemah 17,529 poin (0,23%) ke level 7.755,067 setelah dibuka turun ke level 7.755,430.

IHSG bergerak terkoreksi terbatas dari area 4 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah, mengikuti Wall Street yang berakhir mixed bias terkoreksi dari level rekornya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,32% atau 49 poin ke level Rp 15.551, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertahan sekitar 11 minggu lebih tertingginya oleh ekspektasi investor bahwa the Fed akan menurunkan suku bunganya bertahap sembari mencermati dinamika pemilu AS.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.502, serta terpantau tergelincir di hari keduanya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 17,166 poin (0,22%) ke level 7.755,430. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,830 poin (0,29%) ke level 958,563. Siang ini IHSG melemah 17,529 poin (0,23%) ke level 7.755,067. Sementara LQ45 terlihat turun 0,81% atau 7,820 poin ke level 953,573.

Tercatat saat ini sebanyak 237 saham naik, 323 saham turun dan 228 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed melemah di antaranya Nikkei yang merosot 1,11%, dan Hang Seng yang naik 0,16%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bergerak fluktuatif dalam koreksi, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed mengikuti Wall Street yang berakhir mixed bias terkoreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di area konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.810 dan 7.910. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.573, dan bila tembus ke level 7.467.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group