(Vibiznews – Banking & Insurance) – Berdasarkan laporan Bank Indonesia, kinerja industri perbankan domestik pada kuartal III 2024 terjaga stabil. Hal ini didukung oleh tingkat permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan per Agustus 2024 yang tetap kuat sebesar 26,78%.
Dan salah satu bank pemerintah yang berhasil membuktikan ketahanan dan adaptabilitasnya adalah Bank Mandiri. Yaitu tetap bertahan saat kondisi pasar volatil di tengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global
Hal itu tercermin dari kemampuan Bank Mandiri dalam menyalurkan kredit secara konsolidasi.
Sebagai informasi, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengantongi laba bersih Rp42 triliun pada kuartal III-2024, tumbuh 7,56% secara tahunan (yoy).
Pencapaian tersebut juga ditopang oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis pada perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan.
Adapun pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh penyaluran kredit sebesar Rp1.590 triliun, naik 20,8% yoy.
Capaian tersebut diikuti dengan kualitas aset yang terjaga dan semakin membaik, tercermin secara bank-only rasio kredit bermasalah atau rasio NPL Bank Mandiri sebesar 0,97% atau menurun 39 basis poin (bps) secara tahunan.
“Kalau kita lihat, pertumbuhan Mandiri tidak hanya di tempat tertentu tapi pertumbuhan kredit ini merata di berbagai daerah di Indonesia.” Demikian ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi paparan kinerja kuartal III-2024, Rabu (30/10/2024).
Pertumbuhan terbesar ditopang oleh kredit segmen korporasi yang mencatat kenaikan 29,4% yoy menjadi Rp581 triliun. Lalu segmen mikro produktif dan SME yang masing-masing tumbuh 13,04% yoy dan 13,7% yoy.
Selain itu, baru-baru ini, Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings menaikkan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek (International Long-Term Foreign & Local Currency Rating) Bank Mandiri. Yaitu dari yang semula ‘BBB-‘ selama 4 tahun terakhir kini menjadi ‘BBB’.
Fitch Ratings juga menaikkan peringkat Nasional Jangka Panjang (National Long-Term Rating), dari yang semula ‘AA+(idn)’ sejak tahun 2019 kini menjadi ‘AAA(idn)’.
Adapun, pada bulan Januari 2024, lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) juga meningkatkan peringkat (rating) Bank Mandiri, dari yang sebelumnya ‘BBB-/Stable/A-3’ menjadi ‘BBB/Stable/A-2’.
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan peningkatan peringkat ini didasarkan pada hasil penilaian ulang lembaga pemeringkat. Yakni atas kecenderungan dukungan pemerintah terhadap Bank Mandiri sebagai bank BUMN dengan aset terbesar dan bersifat krusial bagi sistem perbankan Indonesia.
Di samping itu, fundamental Bank Mandiri dinilai terus membaik dan secara relatif lebih positif jika dibandingkan bank-bank lain.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting