Koreksi Pasar Domestik; Global Menantikan the Fed dan Pilpres AS — Domestic Market Outlook, 4-9 November 2024

248

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar keuangan di minggu lewat ini masih kondisi bearish, namun mereda untuk rupiah.
  • Data BPS mencatat inflasi IHK Oktober sebesar 0,08% (mtm) atau menurun menjadi 1,71% (yoy).
  • Sentimen global saat ini sekitar estimasi pemangkasan suku bunga the Fed yang bertahap dan Pilpres AS pada pekan depan.
  • Capital outflow berlanjut dalam seminggu ini, sekitar Rp4,9 triliun.
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang adalah data pertumbuhan PDB di hari Selasa, serta cadangan devisa RI dan keyakinan konsumen pada Kamis nanti.

Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 4-9 November 2024.

===

Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau berakhir merosot di pekan keduanya ke level 3 minggu terendahnya, dipicu antara lain koreksi sektor transportasi dan saham bank BUMN, serta data kontraksi PMI manufaktur Indonesia selama 4 bulan beruntun. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya variatif dan konsolidatif. Secara mingguan IHSG ditutup melemah signifikan 2,46%, atau 189,403 poin, ke level 7.505,257. Untuk minggu berikutnya (4-9 November 2024), IHSG kemungkinan masih terkoreksi lalu berupaya rebound di support-nya, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 7.715 dan 7.806. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.450, dan bila tembus ke level 7.372.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu berakhir melemah terbatas di pekan keduanya, agak konsolidatif namun dekat dengan area 11 minggu lebih terendahnya, di antara berlanjutnya capital outflow, serta dollar yang bertahan sebagai safe haven, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah 0,36% atau 56 poin ke level Rp 15.715 per USD. Sementara, dollar global sideways dan dekat dengan area 3 bulan tertingginya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan bias naik, atau kemungkinan rupiah dalam konsolidasi bias melemah, dalam range antara resistance di level Rp15.778 dan Rp Rp15.985, sementara support di level 15.580 dan Rp15.425.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau turun terbatas secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik tipis yield obligasi dan berakhir ke 6,774% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berbaliknya ke aksi jual investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau naik di pekan kelimanya.

===

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Oktober 2024 tercatat inflasi sebesar 0,08% (mtm). Sehingga secara tahunan sedikit menurun menjadi 1,71% (yoy) dari realisasi inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,84% (yoy).

Inflasi inti pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,22% (mtm), lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,16% (mtm). Perkembangan inflasi inti tersebut didorong oleh peningkatan harga komoditas global, di tengah ekspektasi inflasi yang tetap terjangkar dalam kisaran sasaran BI.

Berdasarkan data transaksi 28 – 31 Oktober 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,86 triliun. Terdiri dari jual neto sebesar Rp2,53 triliun di pasar saham, jual neto sebesar Rp3,95 triliun di pasar SBN. Dan beli neto sebesar Rp1,63 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

===

 

Dinamika harga instrumen investasi bergerak begitu aktif, bahkan selama 24 jam dalam 5 sampai 6 hari perdagangan. Buat banyak investor retail lokal tidak mungkin untuk terus memantau pergerakan harga secara non-stop. Dalam situasi seperti ini, terasa sekali manfaat dari online trading system, di era serba digital dewasa ini. Sistem investasi ini memungkinkan kita pasang order terlebih dahulu, termasuk dengan programming yang telah ditentukan sebelumnya. Begitu banyak metode dan teknik untuk trading profit yang dapat diotomatisasikan pada online trading ini.

Kalau Anda mau belajar lebih jauh, ikuti terus Vibiznews.com. Semua serba investasi ada di sini. Mari, terus maju bersama Vibiznews.com untuk keuntungan investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting