Harga Emas Mingguan Merosot Tajam Tergerus Penguatan Dolar AS

131
harga emas

(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir anjlok pada hari Jumat, mencatat penurunan mingguan tertajam dalam lebih dari lima bulan, tertekan penguatan dolar AS setelah kemenangan Donald Trump dan dampak potensialnya pada ekspektasi suku bunga AS.

Harga emas spot berakhir turun 0,41% menjadi $2.684,63 per ons dan membukukan penurunan mingguan sebesar 1,88%.

Harga emas berjangka AS ditutup 0,83% lebih rendah pada $2.648,80.

Indeks dolar naik 0,6%, menandai kenaikan mingguan.

Pada hari Kamis Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi mengindikasikan pendekatan yang hati-hati untuk pemangkasan lebih lanjut.

Kemenangan Trump telah memicu pertanyaan tentang apakah Fed akan melanjutkan pemangkasan suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat dan lebih kecil, mengingat kebijakan tarif Trump tersebut.

Namun, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan hasil pemilu tidak akan memiliki dampak “jangka pendek” pada kebijakan moneter.

Prospek pemangkasan suku bunga, dimulai dengan pengurangan setengah basis poin pada bulan September, telah mendukung rekor reli emas tahun ini.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat turun jika dolar AS lanjutkan penguatan pasca kemenangan Trump. Namun jika data inflasi terealisir turun, dan pernyataan pejabat Fed memberikan dukungan bagi pemangkasan suku bunga, akan menekan dolar AS dan memberikan sentimen positif bagi harga emas.