(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (13/11), terpantau melemah terbatas 13,315 poin (0,18%) ke level 7.308,671 setelah dibuka naik ke level 7.346,764.
IHSG bergerak sideways dalam rentang terbatas, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dengan koreksi dari area rekornya paska pilpres AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,11% atau 18 poin ke level Rp 15.770, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah rally 3 hari; sekitar 5 bulan tertingginya di tengah investor menunggu rilis inflasi CPI Amerika malam ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.788, serta terpantau dalam pergerakan terbatas dekat dengan level seminggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 24,778 poin (0,34%) ke level 7.346,764. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,635 poin (0,64%) ke level 890,156. Siang ini IHSG menguat 13,134 poin (0,18%) ke level 7.335,120. Sementara LQ45 terlihat naik 0,41% atau 3,659 poin ke level 888,180.
IHSG kemudian turun melandai dan ditutup melemah 13,315 poin (0,18%) ke level 7.308,671, sedangkan LQ45 naik 1,937 poin (0,22%) ke level 886,458. Tercatat saat ini sebanyak 293 saham naik, 298 saham turun dan 200 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini melemah di antaranya Nikkei yang menurun 1,66%, dan Hang Seng yang melemah 0,12%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terbatas dekat dengan oversold area-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah mengikuti bursa AS semalam.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya kembali untuk rebound, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.530 dan 7.617. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.182, dan bila tembus ke level 6.998.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group