(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Pasar keuangan di minggu lewat ini bias menguat, dengan IHSG rally ke 3 minggu tertingginya dan rupiah flat.
- Tingkat inflasi IHK November dilaporkan menurun menjadi 1,55% (yoy).
- Capital outflow berlanjut dalam seminggu ini, sekitar Rp5,13 triliun.
- Sentimen global saat ini sekitar kemungkinan the Fed lanjut memangkas suku bunganya bulan ini.
- Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang adalah rilis keyakinan konsumen pada hari Senin, serta penjualan ritel pada Selasa nanti.
Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 9-13 December 2024.
===
Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau berakhir rebound kuat ke 3 minggu tertingginya, oleh net inflow dana asing di bursa, bergerak dipimpin terakhirnya oleh sektor utulitities dan real estate. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya menguat. Secara mingguan IHSG ditutup menguat tajam 3,34%, atau 238,519 poin, ke level 7.382,785. Untuk minggu berikutnya (9-13 December 2024), IHSG kemungkinan akan sempat terkoreksi untuk kemudian naik lagi, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 7.506 dan 7.617. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.041, dan bila tembus ke level 6.998.
Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu berakhir agak flat dengan melemah tipis dalam rentang konsolidasi 3 minggu terakhir, serta mendekati 2 minggu terkuatnya, di antara capital outflow pasar SBN yang terbatas, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah sempit 0,03% atau 5 poin ke level Rp 15.845 per USD. Sementara, dollar global dalam konsolidasi bias terkoreksi. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan rangebound dengan tren turun, atau kemungkinan rupiah konsolidatif dalam bias penguatan, dalam range antara resistance di level Rp15.952 dan Rp Rp15.979, sementara support di level 15.739 dan Rp15.604.
Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau stabil secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik tipis yield obligasi dan berakhir ke level 6,889% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah kembalinya secara terbatas aksi jual investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau menurun di pekan ketiganya.
===
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK November 2024 tercatat inflasi sebesar 0,30% (mtm), sehingga secara tahunan menurun menjadi 1,55% (yoy) dari realisasi inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,71% (yoy).
Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2024 tercatat sebesar 150,2 miliar dolar AS, sedikit menurun dibandingkan posisi pada akhir Oktober 2024 sebesar 151,2 miliar dolar AS. Posisi cadangan devisa tersebut tetap tinggi, serta berada di atas standar kecukupan internasional.
Perkembangan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Berdasarkan data transaksi 2 – 5 Desember 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp5,13 triliun. Terdiri dari beli neto sebesar Rp1,24 triliun di pasar saham, jual neto sebesar Rp1,37 triliun di pasar SBN. Dan jual neto sebesar Rp5,00 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
===
Pasar yang naik turun terkadang memberikan sinyal ketidakjelasan pasar. Ini menimbulkan juga kebingungan keputusan investasi yang tepat pada saat ini. Sebagian investor kemudian memilih undur dulu dari pasar, di mana adakalanya kemudian terlambat ambil keputusan sehingga kehilangan kesempatan berharga yang jarang datang dalam dunia investasi. Yang lain, memanfaatkan situasi dengan “choppy trading” sehubungan dengan pasar yang berfluktuasi. “Kejelasan” menjadi kata kunci yang ditunggu banyak investor dewasa ini.
Jika itu kebutuhan Anda, tengoklah kepada Vibiznews.com, media investasi online dalam negeri dengan global coverage yang detail tiap harinya. Simak terus ulasan berita, analisis dan rekomendasi instan yang selalu tersedia. Sekali lagi disampaikan terima kasih bagi Anda yang terus bersama kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting