Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (13 December 2024); Rupiah Melemah

157

 

(Vibiznews – Economy & Bond) – Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 9 – 13 Desember 2024

Pada akhir hari Kamis, 12 Desember 2024
1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.920 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,95%.
3. DXY[1] menguat ke level 106,96.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 4,328%.

Pada pagi hari Jumat, 13 Desember 2024
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.945 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun naik ke 7,00%.

Aliran Modal Asing (Minggu II Desember 2024)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 12 Desember 2024 sebesar 70,48 bps, stabil dibandingkan dengan 6 Desember 2024 sebesar 70,58 bps.

2. Berdasarkan data transaksi 9 -12 Desember 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp7,33 triliunTerdiri dari jual neto sebesar Rp1,31 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp8,84 triliun di pasar SBN. Dan jual neto sebesar Rp0,20 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

3. Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 12 Desember 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp22,78 triliun di pasar saham. Lalu beli neto Rp38,63 triliun di pasar SBN dan Rp171,36 triliun di SRBI.

4. Pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp22,78 triliun di pasar saham. Beli neto Rp72,59 triliun di pasar SBN dan Rp41,01 triliun di SRBI.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Hal ini untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.935 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.994, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.008.

Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah rally bertahap 5 hari di sesi global sebelumnya. Dollar AS melanjutkan rally bertahapnya di tengah perkiraan the Fed akan menurunkan suku bunganya minggu depannya lalu berhenti sementara.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini naik ke 107,18. Angka ini meningkat dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 106,96.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting