(Vibiznews – Banking & Insurance) – Pada saat public expose hari ini, Jumat (27/12), PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) memaparkan rencana bisnisnya di tahun 2025.
Bank ini menetapkan target pertumbuhan kredit 15% secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang diproyeksikan tumbuh sebesar 11% yoy.
Direktur Utama Bank of India Indonesia Jayaprakash Bharathan mengatakan, dengan pertumbuhan kredit yang lebih baik di tahun 2025, dia memproyeksikan laba bersih meningkat. Ia memperkirakan pertumbuhan laba tahun depan hingga dua kali lipat atau sekitar 100% yoy dari realisasi tahun 2024.
Hal ini karena, selama dua tahun sampai tiga tahun lalu, bank fokus untuk meningkatkan pencadangan (CKPN). BSWD mencadangkan Rp 100 miliar tiap tahunnya demi memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini juga yang membuat banyaknya biaya provisi bank.
“Setelah CKPN sudah kuat dan memadai, sehingga nantinya keuntungan yang diperoleh bisa langsung masuk menjadi profit (laba bersih) bagi bank. Sehingga kami bisa mendapatkan lebih banyak profit, mungkin dua kali lipat dari tahun ini,” ungkap Jayaprakash.
Laba bersih Bank of India Indonesia sampai dengan November 2024, tercatat sebesar Rp 70,60 miliar. Angka ini meningkat 80% yoy dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 39,20 miliar.
Dari sisi fungsi intermediasi, Bank of India Indonesia telah menyalurkan kredit sebesar Rp 3,97 triliun per November 2024. Angka ini meningkat 7,88% yoy dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,68 triliun.
Sumber pendanaan dari pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 3 triliun per November 2024. Ini meningkat 7,14% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,8 triliun.
Selain itu, di tahun 2025, Bank of Indonesia India akan meningkatkan porsi dana murah. Menjadi sebesar 25% dari total dana pihak ketiga (DPK). Untuk medukung hal ini, bank akan memanfaatkan layanan e-channel seperti mobile banking dan internet banking. Yang telah berhasil diluncurkan baik untuk nasabah individu maupun bisnis.
Layanan ini, bersama dengan dukungan BI-FAST sebagai fitur transfer, akan mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi dengan cepat dan efisien. Sekaligus mendukung pertumbuhan dana murah.
BSWD juga memperkenalkan fasilitas QRIS, yang memungkinkan nasabah melakukan pembayaran dan transfer dengan mudah, cepat, dan aman di berbagai lokasi.
Selain itu, BSWD akan menerapkan sistem baru, termasuk loan origination system (LOS) dan loan channelling. Dengan LOS, proses pengajuan kredit akan disederhanakan, efisiensi penilaian kredit ditingkatkan, dan waktu persetujuan kredit dipersingkat.
Hal ini memberikan debitur akses yang lebih mudah terhadap produk kredit yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Tentunya dengan prosedur yang lebih transparan dan proses yang lebih cepat.
Sementara itu, loan channelling akan memperluas akses bagi Bank untuk memberikan pembiayaan kepada debitur melalui kemitraan dengan pihak ketiga. Hal ini memungkinkan Bank menawarkan solusi pembiayaan yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh berbagai segmen pasar.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting