(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun ke terendah lebih dari sebulan pada hari Senin . Tekanan dari aksi jual saham di Cina, negara pembeli karet terbesar
Harga karet Juni di the Osaka Exchange (OSE) turun 15.2 yen atau 4.06% menjadi 359.3 yen ($2.28) per kg, harga penutupan terendah sejak 29 Nopember 2024.
Harga karet Maret di The Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 335 yuan atau 1.96% menjadi 16,750 yuan ($2,285.41) per metric ton.
Harga karet Februari di Singapore Exchange SICOM turun 1.6% menjadi 184.6 sen USD.
Pasar karet mengalami tekanan karena pengaruh aksi jual di pasar modal di Cina dan berita negatif bahwa stimulus di Cina akan ditunda sampai selesai transisi dari Presiden AS.
Bursa Saham dan Bank Sentral segera mempertahankan kurs yuan yang melemah dan pasar saham yang turun pada hari Senin karena pengaruh kekhawatiran investor atas kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.
Beijing akan meningkatkan pendanaan dari obligasi pemerintah pada tahun 2025 untuk memacu investasi dan peningkatan pembelian konsumen
Produksi karet di Thailand dan Vietnam masih tinggi karena cuaca yang membaik. Para pelaku industri karet tidak melakukan pembelian karena harga masih tinggi.
Musim monsoon yang melanda Thailand timur laut dan daerah selatan akan membuat curah hujan berkurang . Diramalkan akan terjadi badai pada tanggal 7-9 Januari menurut badan Meteorologi di Thailand
Analisa Tehnikal untuk karet dengan support pertama 355 yen berikut ke 349 yen sedangkan resistant pertama 373 yen berikut ke 378 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting