(Vibiznews –Commodity) – Harga tembaga pada penutupan pasar di London naik karena melemahnya dolar AS.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange (LME) naik 0.1% menjadi $9,012.50 per MT.
Harga tembaga Februari di Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 1% menjadi 74,420 yuan ($10,160 ) per ton.
Dolar AS melemah pada hari Senin setelah berita di Washington Post bahwa Presiden Trump akan menerapkan bea masuk hanya untuk sektor-sektor yang mengganggu kepentingan nasional. Berita ini dibantah oleh Presiden Trump sendiri.
Pasar meramalkan akan banyak hal yang akan terjadi setelah tanggal pelantikan Trump pada 20 Januari, terutama masalah bea masuk.
Melemahnya dolar AS membuat harga logam menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang diluar AS.
Harga tembaga juga naik karena kenaikan saham Asia, tetapi kenaikan terbatas karena kekhawatiran akan permintaan tembaga Cina berkurang.
Harga aluminium tiga bulan di London Metal Exchange naik 0.9% menjadi $2,512.5 per MT. Harga aluminium sempat ke harga terendah 3 bulan di $2,477 pada hari Senin.
Harga aluminium naik kembali karena persediaan di gudang LME turun 16%.
Harga logam lainnya:
Harga Nikel naik 0.9% menjadi $15,320
Harga Zinc turun 0.6% menjadi $2,884.5
Harga timah naik 1% menjadi $29,575
Harga timbal turun 0.3% menjadi $1,939.50.
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $8,941 dan berikut turun ke $8,349 sedangkan Resistant pertama di $8,958 dan berikut ke $8,966.66.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
