(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun untuk hari kedua pada hari Kamis. Perkiraan ekspor minyak sawit Malaysia turun.
Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 85 ringgit atau 1.95% menjadi 4,269 ringgit ($949.51) per metrik ton pada penutupan pasar tengah hari. Pada hari Rabu harga minyak sawit turun 0.25%.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 10 Januari akan dilaporkan hari Jumat diperkirakan ekspor akan turun 2.5 % – 7.8% dari bulan Desember.
Indonesia membatasi ekspor minyak goreng bekas, tapi berapa jumlahnya belum jelas. Pembatasan ekspor minyak goreng bekas dan residu minyak sawit untuk pembuatan minyak goreng dan industri biodiesel, demikian informasi pemerintah Indonesia hari Rabu
Pasar masih menantikan kelanjutan dari pelaksanaan peraturan penggunaan B40 biodiesel. Sumber dari Kementerian Energi Indonesia melaporkan sudah menandatangani alokasi 15.6 juta kl biodiesel untuk didistribusikan pada tahun 2025. Sementara industri harus menyesuaikan diri sampai bulan depan untuk melaksanakannya.
Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 1.03% dan harga minyak sawit turun 2.79%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 1.15%.
Harga minyak mentah turun untuk hari kedua setelah persediaan bahan bakar di AS meningkat , perkiraan permintaan bahan bakar di musim dingin meningkat sehingga ada kekuatiran persediaan berkurang, membuat penurunan harga terbatas.
Turunnya harga minyak mentah membuat permintaan akan biodiesel berkurang sehingga harga minyak sawit ikut turun.
Kurs ringgit menguat 0.09% terhadap dolar, sehingga harga komoditas Malaysia menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan kurs diluar ringgit.
Impor kedelai dari Uni Eropa di tahun 2024/25 yang dimulai Juli mencapai 6.96 juta MT di 5 Januari 2025 naik 12% dari 6.22 juta MT pada tahun lalu
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 4280 ringgit kemudian ke 4070 ringgit . Resistant pertama 4,450 ringgit berikut ke 4,650 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting