Harga Kopi Arabika Naik, Karena Real Brazil Menguat

60

(Vibiznews –  Commodity) – Harga kopi Arabika naik pada penutupan pasar hari Kamis,  menguatnya real Brazil. 

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York naik $2,05 (0.65%) menjadi $318.50 per pound. Harga kopi Robusta Maret di ICE London naik $23 (0.46%)  

Kurs Real Brazil menguat  ke kurs tertinggi  2 ½ minggu sehingga harga kopi menjadi mahal apabila dibeli dengan mata uang lain.  

Kenaikan dari persediaan menyebabkan kenaikan harga kopi terbatas  karena  Laporan persediaan dari ICE pada hari Senin yang mengatakan persediaan kopi arabika naik ke tertinggi 2 ½ tahun menjadi 993,562 kantong. Demikian juga persediaan kopi Robusta  naik  ke tertinggi 3 bulan sebesar 4,415 lot. 

Harga kopi Arabika naik  karena curah hujan di Brazil di bawah rata-rata setelah Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin bahwa di area perkebunan kopi Minas Gerais curah hujan  sebesar 62.5 mm pada minggu lalu atau 86% dari rata-rata. 

Harga kopi Robusta juga naik karena persediaan kopi robusta global turun. Vietnam General  Statistics Office pada hari Minggu  melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di tahun 2024  turun 17.2% dari tahun lalu menjadi 1.343 MMT. 

Harga kopi naik pada bulan lalu karena hasil panen kopi Brazil turun. Laporan Volcafe pada 17 Desember  menurunkan perkiraan produksi kopi Arabika Brazil di 2025/26 menjadi 34.4 juta kantong turun 11 juta kantong dari perkiraan September, karena kekeringan di Brazil. Perkiraan Volcafe terjadi defisit untuk kopi  Arabika global sebesar 8.5 juta kantong naik dari defisit 5.5 juta di 2024/25 . Defisit ini berlangsung 5 tahun berturut-turut.  

Harga kopi juga naik karena pengumuman dari Safras & Mercado pada 20 Desember Perkiraan panen kopi Brazil di 2025/26 sebesar 62.45 juta kantong turun 5% dari tahun lalu. Saftras juga memperkirakan hasil kopi arabika turun 15% menjadi 38.35 juta kantong karena kekeringan .  Produksi kopi robusta sebesar 24.1 juta kantong. 

Laporan dari USDA – FAS (Foreign Agriculture Service) pada 18 Desember memperkirakan produksi kopi dunia di 2024/25 akan naik 4% dari tahun lalu menjadi 174.855 juta kantong, produksi kopi Arabika naik 1.5% menjadi 97.845 juta kantong. Produksi kopi Robusta naik 7.5% menjadi 77.01 juta kantong. 

The USDA – FAS memperkiran persediaan akhir di 2024/25 akan turun 6.6% menjadi ke terendah 24 tahun di 20.867 juta kantong, dari 22.347 juta kantong pada tahun 2023/24. 

USDA – FAS pada 22 Nopember  memperkirakan produksi kopi Brazil 2024/25 sebesar 66.4 MMT dibawah perkiraan sebelumnya di 69.9 MMT.  

Perkiraan USDA – FAS persediaan kopi di Brazil sebesar 1.2 juta kantong pada akhir musim 2024/25 di bulan Juni turun 26% dari tahun lalu. 

Cecafe melaporkan pada 23 Desember bahwa ekspor kopi hijau Brazil naik 2.7% dari tahun lalu menjadi 4.29 juta kantong. Ekspor kopi Brazil di 2023/24 naik 33% dari tahun lalu menjadi 47.3 juta kantong. 

Produksi kopi Robusta turun di Vietnam karena cuaca kering. Produksi di tahun 2023/24 turun 20% menjadi 1.472 MMT jumlah terendah 4 tahun. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 3 Desember menaikan perkiraan produksi kopi menjadi 28 juta kantong dari 27 kanton pada bulan Oktober. 

The International Coffee Organization (ICO) mengatakan bahwa di tahun 2023/24 produksi kopi global naik 5.8% dari tahun lalu menjadi 178 juta kantong. Konsumsi kopi global 2023/24 naik 2.2% menjadi 177 juta kantong sehingga ada surplus 1 juta kantong  

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $314 dan berikut ke $290 sedangkan resistan pertama di $342 kemudian ke $353  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting