(Vibiznews – Economy & Business) – Untuk mendorong pengembangan perekonomian daerah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Sekretariat Bersama (Sekber) Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumatera Selatan.
Di mana pada hari Minggu, 19 Januari 2024, OJK melakukan peresmian ekspor kopi perdana melalui ekosistem Industri Jasa Keuangan. Peresmian ekspor kopi tersebut dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi di Pelabuhan Boom Baru Palembang.
Kegiatan ini merupakan bukti komitmen dan dukungan OJK bersama Industri Jasa Keuangan untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi di Sumatera Selatan, Yaitu melalui optimalisasi rantai nilai ekosistem komoditas kopi.
“Kami memperhatikan bahwa apa yang dilakukan untuk membangun ekosistem kopi, tentu belum dalam skala dan tingkat sebesar sawit. Tapi dukungan untuk membentuk ekosistem yang lengkap dari produsen sampai kepada konsumen akhir di tujuan ekspor sudah mulai terbentuk. Suatu sinergi dan ekosistem yang saling mendukung dan ini yang harus dipertahankan dan ditingkatkan serta diperluas,” kata Mahendra.
Lebih lanjut Mahendra berharap sinergi dan kolaborasi pengembangan komoditas daerah terus dapat dilakukan dengan dukungan dari sektor jasa keuangan. Yaitu melalui pembiayaan yang tepat dan berbagai langkah dukungan lainnya.
“OJK tentu juga akan memfasilitasinya dengan sebaik-baiknya, tanpa kami mengurangi prudensial, kualitas pengawasan. Dan tentu kualitas kami memperkuat dan menjaga sektor jasa keuangan yang memang makin penting ke depan bagi pertumbuhan ekonomi kita semua,” tambah Mahendra.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak. Terutama yang telah memberikan dukungannya untuk mengembangkan industri Kopi Sumatera Selatan.
Elen menyampaikan bahwa Kopi Sumatera Selatan merupakan tulang punggung produksi kopi nasional. Namun nilai tambah ekspor melalui pelabuhan di Sumatera Selatan masih belum maksimal, sehingga diperlukan intervensi dan keterlibatan seluruh stakeholders untuk mengatasinya.
“Harapan kami hari ini dengan dilakukan launching oleh Pak Ketua Dewan Komisioner OJK, ini menjadi langkah maju, langkah baru. Juga langkah awal bagi kita, bagaimana Sumatera Selatan secara bersama-sama, yang didukung oleh Kementerian/Lembaga. Juga oleh Pemerintah Daerah bisa mengembangkan kopi kita lebih baik dan lebih maju,” kata Elen.
Ekspor kopi perdana ke negara Malaysia dan Australia dilaksanakan oleh PT Agri Ekspor Indonesia dan PT Asya Syila Nusantara. Dengan total volume 277,2 ton senilai Rp33,6 miliar. Jenis kopi yang diekspor merupakan Kopi Robusta premium asal Kota Pagar Alam yang terkenal memiliki cita rasa khas pegunungan Dempo.
Transaksi ekspor ini difasilitasi melalui skema Letter of Credit (LC) PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai LC Receiving Bank. Dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk sebagai LC Issuing Bank.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting