Harga Kedelai Turun ke Harga Terendah Satu Minggu

201
kedelai

 (Vibiznews –  Commodity) – Harga kedelai turun pada awal minggu ke harga terendah satu minggu  karena penurunan pengiriman ekspor. 

Harga kedelai Maret di CBOT turun 10.75 sen (1.02%) menjadi $10.45 per bushel. 

Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan pada hari Senin 

-Total kedelai yang dikirim seminggu ini sampai 23 Januari sebesar 729,362 MT (26.8 mbu) . Turun 20.2% dari tahun lalu pada minggu yang sama dan turun 8.5% dari minggu yang lalu. 

-Negara tujuan pengiriman yang terbesar Cina sebesar 141,275 MT dan kemudian ke Columbia sebesar 119,230 MT. 

-Total pengiriman tahun marketing ini sebesar 33.03 MMT (1.214 bbu) sejak 1 September, baru 19.3% dari total pengiriman tahun marketing tahun lalu. 

Agrural menurunkan perkiraan produksi kedelai Brazil sebesar 0.5 MMT menjadi 171 MMT karena beberapa daerah hasil panennya berkurang. Tanaman yang siap dipanen sebesar 3.9% dari total tanaman kedelai.  

Laporan Penjualan Ekspor Mingguan pada hari Jumat 

-Total kedelai yang dijual selama seminggu ini sampai 16 Januari sebesar 1.492 MMT masih dalam range perkiraan 0.6 – 1.8 MMT untuk penjualan di tahun 2024/25. Jumlahnya dua kali lipat dari minggu lalu dan tertinggi 7 minggu. 

-Pembeli terbesar Cina sebesar 888,600 MT berikutnya Jepang 120,700 MT dan Mexico 119,900 MT. 

-Jumlah Soymeal yang dijual minggu ini sebesar 210,240 MT masih dalam range perkiraan 100,000 – 450,000 MT . Jumlah tertinggi 4 minggu. 

-Jumlah Minyak kedelai yang dijual sebesar 2,890 MT masih dibawah range perkiraan 10,000 – 60,000 MT. 

Argentina menurunkan pajak ekspor dari 33% menjadi 26% mulai 26 Januari untuk kedelai, untuk soymeal dan minyak kedelai turun dari 31% menjadi 24.5% . Akibat menurunkan pajak ekspor, harga kedelai Argentina menjadi lebih murah dari kedelai negara – negara lain, bahkan dari Amerika Serikat.

Analisa tehnikal untuk kedelai : 

Support pertama di $10.49 dan berikut ke $10.09 

Resistant pertama di $10.79 berikut ke $10.95 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting