(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik ke harga tertinggi tiga bulan pada hari Rabu, kekhawatiran akan persediaan di Thailand. Bursa di Cina dan di Singapur di tutup pada hari Rabu karena libur Tahun Baru Imlek.
Harga karet Juli di the Osaka Exchange (OSE) naik 1.8 yen atau 0.5% menjadi 388 yen ($2.5) per kg.
Harga sempat naik ke 389.3 yen harga tertinggi sejak 23 Oktober.
Curah hujan tinggi di Thailand sehingga produksi karet berkurang membuat persediaan di musim dingin ini berkurang.
Panen dari karet berkurang pada musim dingin dari Februari sampai Mei, sebelum puncak dari panen yang berlangsung sampai bulan September .
Kekhawatiran melemahnya pertumbuhan ekonomi Cina, membuat aktivitas industri turun, pabrik-pabrik pembuatan transportasi turun produksinya maka permintaan akan karetpun turun. Hal ini membatasi kenaikan harga karena persediaan yang terbatas.
Indeks saham Jepang Nikkei menguat 1% pada hari Rabu, setelah melalui tiga hari melemah.
https://vibiznews.com/index.php/2025/01/30/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-30-januari-2025/
Yen diperdagangkan 155.29 yen per dolar menguat dari 155.70 yen per dolar pada hari Selasa.
https://vibiznews.com/index.php/2025/01/29/yen-rabu-dikuatkan-risalah-hawkish-pertemuan-boj/
Bursa Shanghai ditutup mulai hari Rabu dan baru dibuka lagi pada hari Rabu 5 Februari. Bursa Singapore tutup hari Rabu dan Kamis dan hari Jumat sudah dibuka lagi.
Analisa Tehnikal untuk karet
support pertama 355 yen berikut ke 349 yen
resistant pertama 373 yen berikut ke 378 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting