(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Jumat turun, setelah ada kepastian penerapan dari tariff barang impor Mexico hari Sabtu.
Pelaksanaan dari tariff import ke Canada dan Mexico akan diterapkan tanggal 1 Maret sebesar 25 % dan ke Cina sebesar 10%.
Harga jagung Maret di CBOT turun 8.25 sen (1.68%) menjadi $4.82 per bushel.
Harga jagung pada hari Jumat turun sebelum penerapan tariff impor barang-barang dari Mexico/Canada pada 1 Maret. Sebaliknya masing-masing negara Mexico/Canada juga mengenakan tariff untuk barang-barang impor AS . Pengenaan tariff sangat mempengaruhi harga jagung sebab ekspor jagung AS ke Mexico cukup besar. Pembelian jagung Mexico akan beralih ke produk jagung Brazil dan Argentina.
Data penjualan ekspor untuk tahun marketing ini sudah 43.29 MMT sudah 70% dari total perkiraan ekspor dari USDA. Sudah diatas perkiraan rata-rata penjualan ekspor 66%
The Buenos Aires Grain Exchange melaporkan bahwa kondisi tanaman jagung 28% excellent turun 2% dari angka sebelumnya. Kondisi ini sudah berpindah ke kondisi buruk 22%
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan hari Kamis
– Untuk penjualan ekspor tahun 2024/2025
- Total ekspor jagung 1,359 MMT pada seminggu pada 23 Januari masih masuk dalam range perkiraan 0.85 – 1.8 MMT. Turun 18.2% dari minggu sebelumnya masih naik 12.6% dari tahun lalu pada minggu yang sama.
- Jepang pembeli terbesar 493,100 MT, kemudian Mexico 426,900 MT
- Perpindahan jumlah penjualan 482,800 MT dari negara yang tidak dikenal
-Untuk penjualan ekspor 2025/26 ke Jepang total 45,800 MT
Analisa tehnikal untuk jagung
Support pertama di $4.73 berikut ke $4.71
Resistant pertama $4.74 berikut ke $4,75
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting