Proses Otomatisasi Perbankan, Manfaat dan Solusi Hadapi Disrupsi Digital

297
Proses Otomatisasi Perbankan, Manfaat dan Solusi Hadapi Disrupsi Digital
Sumber:Kemenkeu

 

(Vibiznews – Banking & Insurance) – Transformasi digital di sektor perbankan adalah suatu yang pasti dan menjadi kebutuhan perbankan pada zaman ini. Selama beberapa tahun belakangan ini, tuntutan akselerasi digital semakin mengemuka.

Hal ini didorong perubahan ekspektasi publik akan layanan keuangan yang cepat, efisien, dan aman serta dapat dilakukan dari mana saja.

Kondisi demikian mengharuskan perbankan untuk menempatkan transformasi digital sebagai prioritas dan salah satu strategi dalam upaya peningkatan daya saing Bank.

Transformasi digital menuntut perbankan untuk mengubah pola pengelolaan dan operasional yang dilakukan.

Pergeseran dari konsep traditional bank ke future bank mendorong Bank antara lain untuk menyesuaikan strategi bisnis. Disinilah proses otomatisasi perbankan diperlukan untuk menghadapi pasar yang kompetitif. Dan keinginan nasabah yang menghendaki layanan keuangan yang cepat, efisien dan aman.

Mengapa sektor perbankan harus menggunakan otomatisasi?

Perbankan memiliki banyak tugas baik di front office maupun back office. Meskipun revolusi digital telah merambah industri perbankan, faktanya masih banyak bank yang menggunakan alur kerja dan proses manual.

Sehingga karyawan tidak bisa bekerja produktif, dan berisiko mengalami kesalahan atau ketidaksesuaian data, yang tentunya berpengaruh pada kepuasan nasabah.

Banyaknya tugas berulang dan memakan waktu kerap kali jadi faktor munculnya inefisiensi dalam perusahaan. Faktanya, industri perbankan kehilangan 20 – 30% pendapatan mereka akibat hal ini.

Dengan terotomatisasinya proses manual, perusahaan tidak hanya merampingkan proses bisnis saja, namun juga meningkatkan efisiensi, produktivitas, penghematan biaya, serta meningkatkan kepuasan pelanggan yang lebih baik. Karena otomatisasi meminimalisir proses kerja manual yang membutuhkan banyak tahapan maupun sumber daya manusia.

10 Proses perbankan yang dapat di otomatisasi (Sumber: Digital worker.id)

Ada 10 proses di dalam sektor perbankan yang dapat di otomatisasi dengan Robotic Process Automation (RPA), untuk mengubah proses bisnis perusahaan.
Sebagai informasi RPA adalah otomatisasi proses robotik yaitu bentuk otomatisasi proses bisnis yang didasarkan pada robot perangkat lunak atau agen kecerdasan buatan.

1. Loan processing
Loan processing atau pemrosesan pinjaman yang dilakukan secara manual biasanya membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Namun dengan otomatisasi melalui RPA, proses ini dapat terpangkas hingga 10-15 menit saja.

Otomatisasi memungkinkan seluruh proses verifikasi dapat dikerjakan secara detail. Dengan teknologi machine learning, robot dapat memberikan keputusan bisnis yang tepat berdasarkan analisis data.

Selain itu robot juga dapat mengirimkan surat konfirmasi secara otomatis kepada nasabah ketika ada data yang belum lengkap, dan memberikan keputusan pinjaman yang lebih aman, dan sesuai dengan logika bisnis yang berlaku.

2. Know Your Customer (KYC)

Know Your Customer (KYC) bukan hanya proses penting dalam sektor perbankan, namun juga proses yang paling rumit. Proses KYC sendiri melibatkan minimal 150 hingga ribuan FTE (full time equivalent) untuk pemeriksaan terhadap nasabah.

Dengan memanfaatkan RPA, bank dapat mengumpulkan informasi nasabah, memfilter, dan memvalidasinya secara efisien untuk mengurangi biaya dan sumber daya yang cukup besar.

Hal ini memungkinkan bank untuk menyelesaikan proses KYC dalam waktu yang relatif lebih singkat dengan staf yang terbatas dan minim kesalahan.

3. Anti-Money Laundering (AML)

Money Laundering atau pencucian uang adalah proses yang paling intensif dan dapat disederhanakan dengan otomatisasi RPA. Mulai dari pencegahan transaksi perbankan yang mencurigakan, atau mengotomatisasikan proses manual.

Implementasi RPA dalam prose AML ini sangat berdampak pada penghematan biaya dan waktu daripada solusi perbankan manual atau tradisional.

4. Account Payable (AP)

Dengan mengotomatisasi proses Account Payable dengan RPA, bank dapat melakukan digitalisasi faktur dari vendor dengan Optical Character Recognition (OCR). Yaitu dengan mengekstraksi data dari semua kolom yang diperlukan dalam faktur.

Setelahnya robot RPA dapat melakukan validasi dengan cepat dan memberdayakan bisnis untuk mengkreditkan semua pembayaran secara otomatis ke akun vendor, dan melakukan rekonsiliasi secara mendetail. Hal ini tentu saja dapat menghindari risiko kesalahan manusia karena melakukan validasi faktur secara manual.

5. Credit card application processing

Pengajuan aplikasi kartu kredit yang lama bahkan berminggu-minggu sering menyebabkan nasabah akhirnya membatalkan proses pengajuan ini.
Namun dengan dengan teknologi otomatisasi RPA, bank dapat mempercepat proses pengajuan kartu kredit dalam hitungan jam saja.Karena RPA dapat menyederhanakan proses pengajuan kartu kredit dengan baik, sehingga memudahkan bagi staf perbankan maupun nasabah.

6. Fraud Detection

Dengan teknologi RPA, bank dapat memperkuat mekanisme pendeteksian penipuan yang terjadi, dengan tepat dan akurat.

Robot akan menggunakan metode ‘if-then’ atau ‘jika-maka’ untuk mengidentifikasi potensi penipuan. Dan memberikan sinyal pada departemen terkait untuk di validasi lebih lanjut.

7. Customer Onboarding

Proses orientasi pelanggan atau customer onboarding jadi proses yang cukup ketat dan cukup memakan waktu pelanggan maupun karyawan.
Hadirnya otomatisasi memberikan pengalaman customer onboarding yang nyaman dan efisien.

Dengan terotomatisasinya proses verifikasi nasabah,customer on boarding menjadi nyaman dan efisien, dan dapat meningkatkan kepuasan nasabah lebih jauh.

Terutama untuk proses pengenalan nasabah atau dikenal Know Your Customer (KYC), proses onboarding pelanggan dapat dilakukan secara efektif tanpa membutuhkan calon nasabah datang ke kantor cabang, dengan melakukan verifikasi secara biometrik dan validasi data yang terotomatisasi.

8. Loan decisioning

Industri keuangan seperti fintech kini dituntut untuk dapat memberikan loan decisioning atau keputusan pinjaman dalam hitungan menit. Otomatisasi jadi salah satu solusi yang tepat.

Dengan mendigitalisasi proses seperti tanda tangan elektronik, atau mencocokkan data otomatis antara nasabah, database, dan aplikasi. Hal ini menghindari prosedur persetujuan secara manual yang berdampak pada inefisiensi waktu dalam pemberian keputusan.

9. Account servicing

Secara signifikan, otomatisasi dapat meningkatkan efisiensi layanan perbankan dengan mempercepat proses, meminimalisir kesalahan, dan meningkatkan kepuasan nasabah.

Hal ini sangat berpengaruh pada account servicing atau layanan akun nasabah seperti penutupan dan pembaruan detail rekening, ataupun penggantian kartu atau pin.

Dalam proses manual, nasabah diharuskan untuk datang ke kantor cabang untuk menyelesaikan proses tersebut. Sedangkan otomatisasi membuat seluruh proses diselesaikan lewat portal layanan mandiri dan chatbot.

10. Bank Reconciliation

Rekonsiliasi seringkali memerlukan waktu dan tenaga karyawan yang cukup panjang saat melakukan validasi secara manual.
Otomatisasi RPA memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengurangan biaya dengan cepat dan meningkatkan efisiensi beban kerja pada staf di back office. Dan memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas yang lebih strategis.

Pemanfaatan RPA dalam rekonsiliasi bank juga dapat mengotomatisasi seluruh proses entri jurnal, perbandingan data. Dan pengarsipan jangka panjang dalam waktu singkat dan tanpa kesalahan.

Manfaat Otomatisasi dalam Perbankan

Ada beberapa manfaat otomatisasi lewat RPA dalam industri perbankan, di antaranya:

1. Skalabilitas
Otomatisasi RPA membawa skalabilitas yang membantu anda untuk mengelola pekerjaan dengan volume yang tinggi dengan memanfaatkan robot dalam situasi apapun dalam waktu singkat.

Selain itu, otomatisasi RPA juga memungkinkan pihak bank untuk lebih fokus pada tugas yang lebih strategis, inovatif, dan pengembangan bisnis serta membebaskan karyawan dari tugas berulang yang membosankan.

2. Peningkatan efisiensi operasional
Setelah robot RPA terkonfigurasi dengan tepat, pihak bank dan lembaga keuangan dapat membuat alur kerja (workflow) mereka lebih cepat, produktif, dan lebih efisien.

3. Penghematan biaya
Dengan otomatisasi RPA, bank dan lembaga keuangan dapat menghemat sekitar 25-50% waktu dan biaya operasional.

4. Pelaporan risiko dan kepatuhan
Robot dalam otomatisasi RPA dapat membantu membuat jejak audit lengkap untuk setiap prosesnya. Sehingga dapat mengurangi risiko bisnis dan menjaga kepatuhan yang tinggi.

5. Ketersediaan layanan 24/7

Otomatisasi RPA menggunakan robot yang mampu bekerja selama 24/7 tanpa henti dengan akurasi yang tinggi, tanpa kesalahan dan biaya yang rendah. Tentunya hal ini jadi nilai plus bagi industri perbankan dalam meningkatkan kepuasan nasabah mereka.

6. Minim biaya infrastruktur

Salah satu manfaat yang diberikan oleh otomatisasi RPA adalah minimnya biaya infrastruktur.
Sebab otomatisasi RPA dapat terintegrasi dengan berbagai aplikasi yang dimiliki pihak bank, tanpa harus merubah tatanan infrastruktur yang signifikan.

Dengan kelebihan inilah, biaya perawatan dan perangkat lunak dapat terpangkas dengan penggunaan otomatisasi RPA yang berbasis cloud.

7. Implementasi yang cepat

Layanan otomatisasi RPA menyediakan teknologi yang mampu mengotomatisasi perbankan dengan sangat mudah dan tetap mengikuti alur kerja yang sudah ada sebelumnya tanpa harus melakukan pengkodean (low-code).

8. Membantu pertumbuhan bisnis
Industri perbankan dan keuangan dapat menggunakan data lama dan data baru untuk menjembatani kesenjangan yang ada di dalam proses bisnis.

Hal ini juga dapat dilakukan lewat implementasi otomatisasi RPA yang memungkinkan sistem untuk membuat laporan yang lebih cepat dan lebih baik untuk pertumbuhan bisnis.

Salah satu bank di Indonesia yang telah melakukan otomatisasi dengan berhasil adalah Bank BCA.
Layanan otomatisasi yang disediakan memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi secara otomatis.(Sumber: BCA.co.id)
Beberapa layanan otomatisasi BCA di antaranya:
• Autopay BCA
Layanan yang memungkinkan nasabah untuk membayar tagihan rutin secara otomatis dengan menggunakan kartu kredit BCA.

• Autodebet BCA
Layanan yang memungkinkan nasabah untuk melakukan pembayaran tagihan secara berkala, seperti tagihan listrik, telepon, dan lainnya.

• Transfer berkala
Layanan yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer secara otomatis pada hari atau tanggal tertentu. Hal ini dapat dilakukan pada aplikasi MyBCA.

• API BCA
Layanan yang memungkinkan nasabah untuk menjalankan instruksi transaksi perbankan secara otomatis dari platform (situs/aplikasi).

Selain itu, BCA juga memiliki fitur Debit Contactless yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi debit tanpa menggunakan kartu.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting