(Vibiznews – Commodity ) – Harga gula naik ke harga tertinggi 2 bulan pada penutupan pasar hari Selasa. Kenaikan harga gula karena turunnya produksi gula India.
Harga gula Maret di ICE New York naik 10 sen (0.49%) menjadi $20.52. Harga gula Maret di ICE London turun $5.40 (0.99%)
Harga gula di New York pada hari Selasa melanjutkan kenaikan harga sampai ke tertinggi 2 bulan. Berita dari India pada hari Senin produksi gula India turun 12% dari tahun lalu menjadi 19.7 MMT pada tahun marketing dari 1 Oktober 2024 sampai 15 Februari 2025 menurut the India Sugar and Bio Energy Manufacturers Association.
Pedagang gula terbesar dunia , Alvean, mengatakan pada hari Kamis bahwa curah hujan di Brazil dibawah rata-rata sehingga tanaman tebu tidak berkembang di beberapa daerah. Jika curah hujan masih rendah maka panen yang dimulai bulan April akan tertunda dan produksi gula akan turun.
Real Brazil menguat selama 2 bulan sehingga harga gula menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar real. Pada hari Selasa real Brazil menguat ke tertinggi 3 bulan terhadap dolar.
Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya.
The India Sugar Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India di 2024/25 turun 15% menjadi 27.27 MMT, jumlah terendah 5 tahun. Centrum melaporkan produksi gula India dari 1 Oktober sampai 31 Januari turun 12.2 % dari tahun lalu menjadi 16.5 MMT.
Kekeringan dan panas pada tahun ini menyebabkan kebakaran di pekebunan gula di Brazil sehingga merusak pohon tebu dan merusak hasil panen gula di daerah penghasil gula di Sao Paulo.
Orplana group dari industri gula tebu di Brazil ada 2.000 kebakaran yang merusak 80,000 ha perkebunan tebu di Sao Paulo. Green Pool Commodity Specialist mengatakan kerugian dari kebakaran sebesar 5 MMT gula.
Conab, Brazil menurunkan perkiraan produksi gula Brazil dari 21 Nopember turun menjadi 44 MMT dari perkiraan sebelumnya 46 MMT, karena hasil gula turun akibat cuaca panas dan kering.
Pada hari Kamis Unica melaporkan bahwa hasil kumulatif di daerah Pusat Selatan sampai Januari turun 5.5% dari tahun lalu menjadi 39.805 MMT.
Pada 21 Nopember lalu the International Sugar Organization (ISO) menurunkan perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi 2.51 MMT dibanding perkiraan Agustus sebesar 3.58 MMT.
ISO juga menaikkan perkiraan surplus gula global di 2023/24 menjadi 1.31 MMT dari perkiraan Agustus di 200,000 MT.
Green Pool Commodity Specialist pada 5 Februari memperkirakan bahwa pasar gula global beralih ke surplus 2.7 MMT di 2025/26 dari perkiraan defisit 3.7 MMT di 2024/25.
Analisa tehnikal untuk gula
support pertama di $19.67 dan berikut ke $18.52
Resistant pertama di $20.82 dan berikut ke $ 21.97.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



