(Vibiznews – Banking & Insurance) – Dunia perbankan Indonesia kini tengah memasuki era baru dengan kehadiran bank digital yang menawarkan lebih dari sekadar kemudahan transaksi.
Di tengah kebutuhan akan kepraktisan dan efisiensi, bank digital hadir untuk merangkul semua kalangan, dari generasi muda yang penuh semangat hingga mereka yang mencari solusi keuangan yang lebih tenang dan aman.
Bank digital kian diminati oleh berbagai kalangan, karena menawarkan akses mudah, biaya efisien, dan fitur layanan yang beragam
Bank digital tidak hanya bicara soal akses yang cepat dan biaya yang rendah, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk mempermudah hidup dalam mengelola keuangan. Tidak heran jika preferensi masyarakat Indonesia banyak beralih kepada transaksi pembayaran digital.
Transaksi Keuangan Digital Meningkat
Mengacu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 19 Februari 2025, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Januari 2025 tumbuh positif. Hal ini didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Dari sisi transaksi, pembayaran digital yang terdiri atas transaksi melalui aplikasi mobile dan internet, mencapai 3,5 miliar transaksi. Atau tumbuh 35,3% (yoy) yang didukung oleh seluruh komponennya.
Volume transaksi pada aplikasi mobile dan volume transaksi pada internet terus meningkat.
Pada Januari 2025 masing-masing tumbuh sebesar 29,7% (yoy) dan 19,8% (yoy). Selain itu, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh pesat sebesar 170,1% (yoy) didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant.
Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 338,5 juta transaksi atau tumbuh 41,5% (yoy) dengan nilai mencapai Rp870,9 triliun pada Januari 2025.
Dari laporan Bank Indonesia ini menunjukkan minat masyarakat melakukan transaksi pembayaran digital meningkat, transformasi digital memang sedang terjadi dalam sektor perbankan dan jasa keuangan di Indonesia.
Survei Preferensi Bank Digital
Berdasarkan survei Preferensi Masyarakat dalam Memilih Bank Digital 2024 mengungkapkan tren terbaru terkait peningkatan minat terhadap layanan bank digital di Indonesia.
Survei ini melibatkan 224 responden, mayoritas berusia 18-34 tahun, baik yang telah menggunakan atau tertarik untuk beralih ke bank digital. Hasil survei menunjukkan bahwa pilihan bank digital kini menjadi preferensi utama.
Dengan semakin banyak orang yang menginginkan biaya rendah dan fitur lengkap. Survei dilaksanakan secara online melalui Google Form pada periode 25 Oktober hingga 11 November 2024. (Sumber: Bank Digital: Solusi Praktis yang Kian Diminati Masyarakat, 22 November 2024, GoodStats)

Tingginya Minat Penggunaan Bank Digital
Hasil survei mengungkapkan, mayoritas responden dari kelompok usia 25–34 tahun saat ini telah menggunakan layanan bank digital. Sekitar 85% responden menyatakan memiliki akun di satu atau lebih bank digital.
Tren ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi dari bank konvensional, terutama karena bank digital menawarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan bank tradisional, serta aksesibilitas yang lebih baik melalui aplikasi. Bahkan, lebih dari 60% responden memiliki dua atau lebih akun bank digital untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Terdapat beberapa fitur yang sering digunakan, yakni sebagai berikut.
1. Transfer Uang (76,8%)
Fitur transfer uang menjadi yang paling sering digunakan, mencerminkan kebutuhan utama pengguna bank digital untuk melakukan transaksi finansial dengan mudah dan cepat.
2. Tabungan (59,8%)
Fitur tabungan menempati posisi kedua. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat juga memanfaatkan bank digital sebagai alat untuk menyimpan dana dengan efisien.
3. Pembayaran Tagihan (44,6%)
Fitur pembayaran tagihan cukup banyak digunakan, menandakan kenyamanan pengguna dalam menyelesaikan tagihan secara digital tanpa perlu datang ke lokasi fisik.
4. Investasi (19,2%)
Penggunaan fitur investasi masih tergolong rendah dibandingkan fitur-fitur lainnya. Namun, ini mengindikasikan adanya minat terhadap pengelolaan dana melalui produk investasi di bank digital.
5. Pinjaman (8,5%)
Fitur pinjaman merupakan yang paling jarang digunakan, yang bisa jadi karena masyarakat lebih berhati-hati atau belum terlalu percaya untuk mengambil pinjaman melalui bank digital.
Dari hasil survei membuktikan bahwa pengguna bank digital memang sebagian besar adalah mereka yang berusia muda, kaum milenial dan gen Z yang memang menghendaki transaksi yang serba praktis,cepat dan aman.
Lima Bank Digital yang Cocok Untuk Gen.Z
Saat ini ada 5 bank digital terbaik yang cocok untuk Gen Z, dengan berbagai fitur unggulan yansiap mendukung gaya hidup aktif dan serba instan.(Sumber: Universal BPR, Bank Digital Terbaik:Rekomendasi untuk GenZ yang Ingin Praktis dan Cepat. 15 Nov 2024)
1. Blu by BCA
Blu diluncurkan oleh PT Bank Digital BCA, anak perusahaan dari Bank Central Asia (BCA) yang sudah dikenal sebagai salah satu bank terbesar dan terpercaya di Indonesia. Diluncurkan pada tahun 2021, Blu by BCA dirancang untuk memenuhi kebutuhan perbankan generasi muda yang selalu terhubung dengan teknologi digital.
2. Bank Neo Commerce (BNC)
BNC menawarkan pengalaman perbankan yang 100% digital. Bank ini sering memberikan promo menarik seperti cashback dan bunga tabungan yang tinggi. Gen Z yang mencari keuntungan lebih dari menabung pasti akan menyukai layanan ini.
3. Seabank
Seabank sebagai bagian dari ekosistem Sea Group (perusahaan di balik Shopee dan Garena), menjadi salah satu pilihan bank digital terbaik bagi Gen Z yang menginginkan layanan keuangan praktis, cepat, dan terintegrasi dengan gaya hidup digital.
4. Digibank by DBS
Digibank merupakan salah satu pelopor bank digital di Indonesia. Dengan fitur yang lengkap mulai dari tabungan hingga investasi, aplikasi ini cocok untuk Gen Z yang ingin semuanya serba praktis dalam satu platform.
5. Jenius by BTPN
Jenius menjadi favorit Gen Z karena fleksibilitasnya dalam mengatur keuangan. Fitur seperti Flexi Saver, Dream Saver, dan Split Bill sangat membantu untuk mengatur uang sesuai kebutuhan sehari-hari.
Namun dari ke 5 bank digital maka Bank Central Asia (BCA) merupakan bank digital dengan keuntungan terbesar. Dengan meluncurkan BCA Digital, Bank BCA dapat meraup keuntungan dari transaksi digital yang dilakukan lewat BCA.
Apa itu BCA Digital
BCA Digital adalah bank digital yang berfokus pada transaksi perbankan digital. BCA Digital merupakan anak perusahaan dari PT Bank BCA Tbk. BCA Digital hadir untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah yang ingin melakukan transaksi perbankan secara digital.
Keunggulan:
• Fitur utama adalah Blusaving, BluGether, BluDeposit dan BluPay.
• Gratis Transfer Antar BCA dan Antar Bank.
• Blu menawarkan program BluRewards yang memberikan cashback untuk berbagai jenis transaksi, seperti transfer atau pembayaran.
• BCA Digital dapat memblokir bluAccount nasabah, menolak atau membatalkan transaksi, atau menutup hubungan usaha dengan nasabah.
Hingga tahun 2024, BCA Digital mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 134,5% secara tahunan, dari Rp46 miliar pada 2023 menjadi Rp108,0 miliar pada 2024.
Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 30,7%, mencapai Rp11,7 triliun, serta penyaluran kredit yang meningkat 40,5%, mencapai Rp6,5 triliun. Selain itu, jumlah nasabah blu tumbuh pesat, mencapai lebih dari 2,4 juta pengguna pada 2024. Dan jumlah transaksi aplikasi blu by BCA Digital menyentuh angka 145 juta, dengan volume transaksi sebesar Rp238 triliun. (Sumber: BCA Digital Perkuat Posisi dalam Industri Digital Banking, SWA Online , 22 Februari 2025)
Kunci Pertumbuhan Positif
Menurut Ruli Himawan Nugroho, Head of Marketing & Communications BCA Digital, salah satu kunci keberhasilan mencatat pertumbuhan positif adalah dengan terus menyiapkan berbagai strategi untuk menghadirkan unique selling point (USP) yang menjadi pembeda dengan kompetitor.
Strategi yang dilakukan BCA Digital antara lain:
• Melalui bluSaving di mana nasabah bisa membuka hingga 20 sub rekening dalam satu akun utama, bluGether sebagai fitur tabungan bersama yang ideal untuk pengumpulan dana bersama, dan berbagai fitur lainnya.
• Layanan bluAccount for Teens baru diluncurkan pada Semester II-2024. Meskipun baru diluncurkan, telah mengantongi rekor MURI dengan kategori Layanan Digital Perbankan untuk Remaja. Dengan Saldo Rata-Rata Tertinggi, yang dibuktikan lewat dengan data per 31 Desember 2024. Dimana terdapat lebih dari 2.500 pengguna bluAccount for Teens dengan rata-rata DPK mencapai Rp 2,9 miliar.
Dengan saldo rata-rata bluAccount for Teens mencapai lebih dari Rp 1,1 juta per rekening.
Pencapaian ini adalah tanda bahwa upaya edukasi yang dilakukan BCA Digital tidak hanya bermanfaat bagi para anak muda, tetapi berdampak positif terhadap meningkatnya pengguna blu by BCA Digital.
• Untuk mendekatkan diri dengan nasabah, BCA Digital melakukan berbagai kegiatan bersama dengan mereka. Beberapa di antaranya meliputi kegiatan yang melibatkan komunitas, sampai dengan kolaborasi dengan pihak lainnya.
• BCA Digital menggelar mini talkshow untuk menjelaskan kontribusi BCA Digital dan upaya Corporate Social Initiative (CSI) BCA Digital. Hal ini dilakukan dalam melaksanakan edukasi finansial untuk meningkatkan pertumbuhan pengguna blu by BCA Digital. Hal ini dilakukan dalam acara BCA Expoversary 2025 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang (21/2/2025)
Kesimpulan
Bank digital memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi fondasi keuangan yang andal dan inklusif bagi semua, mengingat banyak fitur bank digital yang memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna.
Seperti transfer uang, merupakan fitur yang paling sering digunakan karena memudahkan dan cepatnya transaksi keuangan.
Selanjutnya, tabungan yang digunakan untuk menyimpan dana secara efisien. Selain itu, pembayaran tagihan memudahkan pengguna menyelesaikan tagihan secara digital tanpa perlu datang ke bank. Yang tak kalah menariknya, bank digital sering mengadakan program cashback, diskon, atau poin reward.
Apalagi jika nasabah suka berinvestasi maka ada fitur investasi yang digunakan untuk mengelola dana melalui produk investasi. Dan ada pula fitur analisis keuangan otomatis, fitur yang membantu nasabah mengatur keuangan mereka.
Selain itu, bank digital banyak diminati karena dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama ada koneksi internet. Dapat diakses 24 jam serta biaya layanan yang rendah atau bahkan gratis.
Desain aplikasi yang mudah digunakan serta fleksibilitas dalam transaksi sehari-hari. Hal-hal inilah yang membuat bank digital makin diminati masyarakat.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting