(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (24/2), terpantau melemah 53,400 poin (0,78%) ke level 6.749,601 setelah dibuka turun ke level 6.763,594.
IHSG bergerak terkoreksi searah regional ke level seminggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah di antara data bertahannya inflasi di AS, sembari mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam koreksi secara serempak.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.270, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merosot setelah naik terbatas di sesi global sebelumnya; sekitar hampir 11 minggu terendahnya ditekan data ekonomi Amerika yang kurang cerah dan mungkin akan membuat the Fed menambah peluang pemangkasan suku bunganya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.300, serta terpantau balik menguat di hari ketiganya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 39,407 poin (0,58%) ke level 6.763,594. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,280 poin (0,55%) ke level 772,420. Siang ini IHSG melemah 55,777 poin (0,82%) ke level 6.747,224. Sementara LQ45 terlihat turun 0,92% atau 7,140 poin ke level 769,560.
IHSG kemudian melandai dan ditutup melemah 53,400 poin (0,78%) ke level 6.749,601, sedangkan LQ45 turun 6,780 poin (0,87%) ke level 769,920. Tercatat saat ini sebanyak 223 saham naik, 351 saham turun dan 218 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed melemah di antaranya Nikkei yang naik 0,26%, dan Hang Seng yang menurun 0,58%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi ke seminggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias melemah di antara data bertahannya inflasi di AS.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi dengan bias negatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.033 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.500, dan bila tembus ke level 6.484.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group


