Bearish Pasar Keuangan, Mengapa dan ke Mana? — Domestic Market Outlook, 3-7 March 2025

1339

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada seminggu berlalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar keuangan di minggu yang lewat ini bearish tajam, dengan IHSG dan rupiah tergelincir ke beberapa tahun terendahnya.
  • Capital outflow deras di pasar keuangan sekitar Rp10,3 triliun.
  • Uang beredar M2 bertumbuh lebih tinggi oleh perkembangan penyaluran kredit.
  • Sentimen global saat ini sekitar mulai berlakunya tariff AS serta estimasi the Fed akan mempertahankan suku bunganya lebih lama.
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang adalah rilis inflasi IHK pada hari Senin, serta data cadangan devisa pada Jumat nanti.

Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 3-7 March 2025.

===

Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau berakhir bearish tajam, masuk ke level 40 bulan terendahnya sejak Oktober 2021, masuk pada oversold area yang dalam, dipicu capital outflow asing deras sebesar Rp7,3 triliun dan sentimen negatif regional. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya negatif oleh dimulainya penerapan tariff AS atas Mexico dan Canada. Secara mingguan IHSG ditutup merosot 7,83%, atau 532,404 poin, ke level 6.270,597. Untuk minggu berikutnya (3-7 Maret 2025), IHSG kemungkinan bearish lebih terbatas dan berupaya untuk rebound, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level level 6.773 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.292, dan bila tembus ke level 6.085.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu berakhir melemah tajam, masuk ke level 5 tahun terendahnya, dari sekitar Maret 2020, di antara perkiraan the Fed akan menahan suku bunganya lebih lama, memanasnya perang dagang, serta capital outflow sebesar Rp10,3 triliun yang memperpanjang bearish rupiah di bulan kelimanya. Rupiah secara mingguannya berakhir tergelincir 1,69% atau 275 poin ke level Rp 16.575 per USD. Sementara, dollar global rally ke sekitar 2 minggu tertingginya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan sempat terkoreksi namun masih bullish, atau kemungkinan rupiah bangkit sebentar tetapi masih akan tertekan, dalam range antara resistance di level Rp16.589 dan Rp Rp16.645, sementara support di level Rp16.269 dan Rp16.169.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau turun secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik dari yield obligasi dan berakhir ke level 6,925% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berbaliknya ke aksi jual investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau merosot kuat di pekan kelimanya.

===

Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2025 tumbuh lebih tinggi. Posisi M2 pada Januari 2025 tercatat sebesar Rp9.232,8 triliun atau tumbuh sebesar 5,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,8% (yoy).

Perkembangan M2 tersebut terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Berdasarkan data transaksi 24 – 27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp10,33 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp7,31 triliun di pasar saham, Rp1,24 triliun di pasar SBN, dan Rp1,78 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

===

 

Berita dari bursa aset investasi di kawasan Asia, Eropa dan Amerika kerap kali ikut memengaruhi pasang surutnya pasar keuangan di dalam negeri. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Kita tidak menyalahkan pasar atas hal tersebut. Pasar tidak pernah salah. Kita, sebagai investor, yang harus mengerti siapa pasar, apa perilakunya, serta bagaimana penyebabnya.

Vibiznews.com dapat menjadi pendukung bagi Anda untuk memahami pasar investasi lebih baik. Bagi Anda, kami selalu hadir mendampingi. Saat ini, kami sampaikan terimakasih kepada para pemirsa yang telah bersama terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting