(Vibiznews – Economy) – Bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) mengumumkan kebijakan moneter terbaru untuk mempertahankan suku bunganya pada hari Rabu (19/3/2025).
Bank of Japan (BoJ) mengumumkan suku bunga jangka pendek tetap 0,5% selama pertemuan di bulan Maret, suku bunga tertinggi sejak 2008 dan sejalan dengan ekspektasi pasar.
Keputusan mempertahankan suku bunga ditetapkan dengan suara bulat setelah kebijakan sebelumnya menaikkan suku bunga ketiga kalinya oleh bank sentral pada bulan Januari.
Dewan kebijakan tersebut mengambil sikap hati-hati, dengan fokus pada penilaian dampak meningkatnya risiko ekonomi global terhadap pemulihan ekonomi Jepang yang rapuh.
BoJ beralasan pada ketidakpastian yang sedang berlangsung dalam prospek ekonomi domestik di tengah tarif AS yang lebih tinggi dan hambatan dari kondisi luar negeri.
Sementara itu ekonomi Jepang telah pulih secara moderat, beberapa kelemahan masih ada. Konsumsi swasta terus tumbuh, dibantu oleh kenaikan upah, bahkan ketika tekanan biaya terus berlanjut.
Namun, ekspor dan output industri sebagian besar datar. Inflasi berkisar antara 3,0% dan 3,5% per tahun, didorong oleh harga layanan yang lebih tinggi.
Ekspektasi inflasi meningkat secara moderat, dengan indeks CPI yang mendasarinya diproyeksikan akan meningkat secara bertahap.