(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun dan bergerak volatil pada perdagangan Rabu (19/3), setelah mengalami penurunan tajam pada sesi sebelumnya.
Mengutip RTI pada pukul 09.05 WIB, IHSG terkoreksi 0,59% atau turun 36,92 poin ke level 6.186,46.
Berdasarkan pengamatan tercatat 227 saham melemah, 159 saham menguat, dan 170 saham stagnan. Total volume perdagangan mencapai 890 juta saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,03 triliun.
Sebanyak 10 indeks sektoral membebani pergerakan IHSG pagi ini. Tiga sektor dengan penurunan terdalam adalah: IDX-Techno turun 8,67%, IDX-Trans turun 0,76%, dan IDX-Basic turun 0,63%.
Namun pasar bergerak fluktuatif IHSG kembali melesat 1,12% ke level 6.293,25 hingga pukul 10:00. Nilai transaksi mencapai Rp 5,3 triliun. IHSG tercatat naik 69,86 poin ke 6.293,25 setelah pada pembukaan perdagangan sempat turun 1%. Saham-saham bluechips kembali rebound, termasuk bank-bank besar.
Kemarin IHSG mengalami penurunan dalam mencapai 7% ke level Rp6.084. Penurunan ini menjadi yang terendah sejak pandemi Covid-19.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sempat menghentikan sementara perdagangan saham pada sesi I kemarin, atau tepatnya di pukul 11.19, karena turun lebih dari 5% ke level 6.146,91. Kejatuhan IHSG diawali dengan rontoknya saham-saham unggulan (bluechips) seperti bank-bank besar, dan emiten teknologi raksasa milik konglomerat.
Sementara itu sejumlah emiten lain milik konglomerat kenamaan RI ikut menjadi pemberat gerak IHSG. Saham DCI Indonesia (DCII) yang kembali menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) atau ambruk 20% ke level 115.800 menjadi pemberat utama.
Sebagaimana diketahui, saham DCII sebelumnya reli panjang dengan kenaikan harian selalu menyentuh auto reject atas (ARA). Namun, kondisinya langsung berbalik arah setelah saham tersebut keluar dari papan pemantauan khusus.
Pasar Saham Asia-Pasifik Bergerak Variatif
Pasar saham Asia-Pasifik diperdagangkan bervariasi hari ini, mengikuti pelemahan di Wall Street setelah aksi jual saham teknologi semakin meningkat. Investor saat ini menantikan keputusan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) yang dijadwalkan diumumkan hari ini.
BoJ diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga di level 0,5%.
Jepang: Indeks Nikkei 225 naik 0,63%, sementara Topix menguat 0,94%.
Korea Selatan: Indeks Kospi naik 0,88%, tetapi Kosdaq turun 0,62% akibat perdagangan yang volatil.
Tiongkok: Indeks CSI 300 dibuka mendatar.
Hong Kong: Indeks Hang Seng turun 0,25%, berbalik arah setelah penguatan pada sesi sebelumnya.
Australia: Indeks S&P/ASX 200 berhasil memangkas kerugian dan diperdagangkan mendatar.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting