(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Rabu naik , karena perkiraan ekspor meningkat dan produksi etanol naik, sehingga pemakaian jagung untuk etanol meningkat.
Harga jagung Mei di CBOT naik 2 sen (0.43%) menjadi $4.6500 per bushel.
EIA mengeluarkan laporan mingguan petroleum pada pagi hari. Produksi etanol naik 43,000 barel per hari menjadi 1.105 juta bpd. Persediaan sebesar turun 801,000 barels menjadi 26.575 juta barel.
Pabrik penyulingan etanol menghasilkan 896,000 bpd naik 19,000 bpd.
Perkiraan Penjualan Ekspor Mingguan untuk hari Kamis
- Penjualan jagung antara 0.8 – 1.7 MMT jagung dijual seminggu ini sampai 13 Maret. Penjualan dari jagung 2025/26 diperkirakan antara 0 – 100,000 MT.
Turki mengeluarkan kuota impor 1 MMT untuk jagung makanan ternak dengan tarif yang berkurang sampai akhir Juni.
Allendale memperkirakan area tanaman jagung sebesar 93.98 juta are berdasarkan survey.
S & P Global Commodity pada hari Selasa memperkirakan bahwa petani AS akan menanam 94.3 juta are jagung di 2025, naik 800,000 are dari perkiraan sebelumnya
Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan pada hari Senin
- Total pengiriman Jagung sebesar 1.659 MMT (65.29 mbu( per MT dikirim seminggu ini sampai 13 Maret. Kenaikan 25.06% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Naik 10.06% dari minggu lalu.
- Negara tujuan terbesar adalah Mexico sebesar 346,619 MT kemudian ke Jepang 322,618 MT dan ke Columbia 178,227 MT.
- Total ekspor tahun marketing ini sebesar 30.76 MMT (1,211 bbu) sejak 1 September , naik 32.65% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Analisa tehnikal untuk jagung:
Support pertama di $4.55 dan berikut ke $4.34
Resistant pertama di $4.65 berikut ke $5.05
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
