(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (21/3), terpantau terkoreksi tajam 136,147 poin (2,14%) ke level 6.245,147 setelah dibuka turun ke level 6.327,317.
IHSG bergerak di dua zona lalu merosot terkoreksi, sementara bursa kawasan Asia Jumat ini umumnya mixed dengan Hang Seng merosot, sambil mencermati Wall Street yang semalam berakhir berbalik melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) Jumat ini melemah 0,24% atau 39 poin ke level Rp 16.509, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah naik perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya; rally bertahap setelah the Fed mengindikasikan tidak akan tergesa-gesa dalam memangkas suku bunganya tahun ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.470, serta terpantau terkoreksi dan dalam konsolidasi.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 90,152 poin (1,43%) ke level 6.401,812. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,780 poin (0,53%) ke level 715,450. Siang ini IHSG melemah 136,147 poin (2,14%) ke level 6.245,147. Sementara LQ45 terlihat turun 2,79% atau 19,830 poin ke level 690,370.
Tercatat saat ini sebanyak 110 saham naik, 503 saham turun dan 166 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional Jumat ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang naik 0,35%, dan Hang Seng yang merosot 2,01%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak positif di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia Jumat ini umumnya mixed dengan Hang Seng merosot.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona merah, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.707 dan 6.773. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.015, dan bila tembus ke level 5.938.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group