PT Central Finansial X – Bursa Aset Kripto Pertama di Dunia

1492

(Vibiznews – Commodity) PT Central Finance X (CFX) merupakan bursa kripto pertama di dunia yang resmi mendapatkan izin dari negara untuk mengawasi seluruh perdagangan kripto yang ada di Indonesia.

CFX harus mengawasi dan mencatat seluruh perdagangan aset kripto di Indonesia dan mendapatkan izin dari Bappebti bulan Juli tahun 2023.

Pada intinya CFX harus mengawasi dan mencatat seluruh perdagangan aset kripto di Indonesia, dan  dengan fungsi pengawasan memastikan bahwa perdagangan kripto yang terjadi itu benar, transparan dan berintegritas.

Dalam rangka meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengguna aset kripto, maka CFX diawasi oleh tiga lembaga  yang merupakan Self Regulatory Organization (SRO) yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).

CFX merupakan bursa kripto pertama di dunia, dan di negara lain belum ada seperti bursa kripto ini, yang ada adalah semua perdagangan atau trading platformnya yang disebut exchange, dimana ketiga fungsi pengawasan tersebut ada dalam satu perusahaan exchange. Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau penyimpangan dari perusahaan exchange tersebut bagaimana? Inilah yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia yang melihat perlu adanya lembaga yang mengawasi perdagangan kripto ini, itulah sebabnya lahir CFX, sebagai bursa kripto di Indonesia

Juga yang membuat berbeda bursa kripto dengan bursa investasi lainnya adalah waktu perdagangannya, seperti pasar saham pasar ada jam operasinya dan ada waktu liburnya seperti libur hari raya. Namun untuk bursa kripto tidak ada liburnya, 365 hari dalam setahun dan 24 jam setiap hari, karena memang marketnya 24 jam.

Langkah-Langkah Berinvestasi dengan Kripto

Bagi yang ingin bertransaksi menggunakan kripto, langkah pertama adalah memilih platform perdagangan yang resmi, berizin, dan diawasi oleh regulator seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Saat ini, terdapat 18 pedagang aset keuangan digital yang berizin di Indonesia. Setelah memilih platform, penting untuk melakukan riset sebelum membeli kripto.

Setiap aset kripto memiliki fungsi (use case), karakteristik, serta pasar yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, investor harus membaca whitepaper dari aset yang akan dibeli serta memahami apakah mereka ingin berinvestasi dalam jangka panjang atau sekadar melakukan trading jangka pendek.

Yang paling penting dalam investasi kripto adalah memahami risiko. Jangan hanya fokus pada potensi keuntungan tanpa mempertimbangkan kemungkinan kerugian. Investor sebaiknya menentukan alokasi dana dengan bijak, misalnya dengan menginvestasikan sebagian kecil dari dana tabungan ke kripto. Jangan mudah tergoda oleh tren atau ajakan orang lain tanpa memahami aset tersebut.

Nasabah di platform perdagangan kripto terdiri dari individu maupun institusi. Setiap pengguna wajib melalui proses Know Your Customer (KYC), di mana identitas mereka diverifikasi dengan KTP dan sistem terhubung dengan Dukcapil.

Penggunaan Kripto sebagai Alat Pembayaran

Saat ini, di Indonesia, kripto belum dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Hal ini karena berdasarkan undang-undang, alat pembayaran yang sah di Indonesia adalah Rupiah. Mata uang asing pun tidak boleh digunakan sebagai alat pembayaran, apalagi aset kripto.

Namun, dalam transaksi keuangan, blockchain dan teknologi kripto dapat membantu meningkatkan efisiensi. Misalnya, dalam pembayaran lintas negara (cross-border payment), kripto bisa digunakan di tahap perantara untuk mempercepat proses dan mengurangi biaya transaksi. Selama regulasi memungkinkan dan kedua pihak yang bertransaksi tetap menerima mata uang fiat, solusi ini dapat diterapkan.

Tokenisasi dan Manfaatnya

Salah satu inovasi yang berkembang adalah tokenisasi aset. Saat ini, banyak proyek tokenisasi yang sedang dikaji oleh OJK. Tokenisasi memungkinkan aset seperti surat utang negara atau obligasi dipecah menjadi unit-unit yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

Sebagai contoh, Bitcoin saat ini memiliki nilai yang sangat tinggi, tetapi dapat dibeli dalam jumlah kecil berkat sistem fraksional. Konsep serupa dapat diterapkan pada surat utang dan instrumen keuangan lainnya untuk meningkatkan aksesibilitas.