(Vibiznews – Commodity) – Harga logam naik kembali pada hari Kamis, didukung oleh membaiknya sentimen pasar setelah Presiden AS menghentikan sementara biaya masuk besar bagi beberapa negara.
Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME)naik 4.3% menjadi $8,980 per MT.
Harga tembaga turun 12% setelah mencapai harga $10,164.50 harga tertinggi 9 bulan pada 26 Maret, sebelum meningkatnya ketegangan perdagangan.
Harga tembaga di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 3.2% menjadi 74,810 yuan ($10,187,80 ) per MT, naik dari harga terendah delapan bulan pada hari Rabu.
Pada hari Rabu Presiden Trump mengumumkan menunda selama 90 hari untuk tarif barunya setelah itu pasar berbalik dari kerugian trilyunan dolar selama dari saham global.
Namun AS masih menekan Cina dengan mengenakan tarif 125% naik dari 104%, setelah Cina mengenakan tarif balasan untuk barang impor AS 84%.
Pergeseran yang tiba-tiba dalam pelaksanaan tarif ini mengejutkan pasar, tetapi Investor yang tadinya pesimis akan prospek ekonomi mendapat kepercayaan baru dalam penangguhan tarif ini.
Harga logam lainnya di SHFE
- Harga aluminium naik 1.9% menjadi di 19,810 yuan per ton
- Harga Nikel naik 1.2% menjadi 120,370 yuan
- Harga Zinc turun 2.3% menjadi 22,575 yuan
- Harga Timbal naik 1.6% menjadi 16,735 yuan
- Harga timah turun 1.5 % menjadi 255,610 yuan
Harga logam lain di LME
- Harga Aluminium naik 3.7% menjadi $2,400 per ton
- Harga timah naik 6.8% menjadi $31,850
- Harga zinc naik 3.6% menjadi $2,651
- Harga timbal naik 3% menjadi $1,896
- Harga nikel naik 3.9% menjadi $14,630
Analisa teknikal untuk tembaga
Support pertama di $8,484 turun ke $8,217
Resistant pertama di $8,750 dan berikut ke $9,016
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



