IHSG Kamis Pagi Melejit 4,7% ke Level 6.250; Rebound Tajam Bersama Regional, Penundaan Tariff

404
IHSG Dibuka di Zona Hijau Menguat 0,15% ke 8.653,04, JP Morgan Indonesia Proyeksikan IHSG Capai 10.000
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis pagi ini (10/4), terpantau melejit tajam 282,260 poin (4,73%) ke level 6.250,248 setelah dibuka naik ke level 6.082,267.

IHSG bergerak lompat bersama regional menjauhi oversold 4 tahun terendahnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya rebound tajam oleh kebijakan Trump menunda tariff lebih tinggi selama 90 hari kecuali China, serta mengikuti Wall Street yang melompat rally yang terbesar sejak 2008 untuk S&P500.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,51% atau 86 poin ke level Rp 16.774, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah melandai di sesi global sebelumnya; tertahan di atas 6 bulan terendahnya di tengah kebijakan penundaan tariff serta kenaikan euro dan Swiss franc sebagai safe haven.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.860, serta terpantau rebound dari level rekor terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG rebound kuat 114,279 poin (1,91%) ke level 6.082,267. Sedangkan indeks LQ45 naik tajam 21,350 poin (3,28%) ke level 691,350. Pagi ini IHSG melejit tajam 282,260 poin (4,73%) ke level 6.250,248. Sementara LQ45 terlihat lompat 5,89% atau 39,430 poin ke level 708,800.

Tercatat saat ini sebanyak 512 saham naik, 92 saham turun dan 162 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street semalam berakhir serempak rally kuat dari bearish 4 hari sebelumnya setelah penundaan kenaikan tariff kepada mitra dagang AS kecuali terhadap China. Sedangkan, bursa regional pagi ini bias rebound, di antaranya Nikkei yang melaju 8,32%, dan Hang Seng yang naik 2,73%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally kuat searah regional dan Wall Street, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya bias rebound oleh penundaan tariff.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di rebound dan tetap di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.400 dan 6.510. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.949, dan bila tembus ke level 5.882.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group