Harga Karet Mingguan Turun Selama 5 Minggu Berturut-turut

456

(Vibiznews – commodity) Harga Karet turun pada penutupan pasar hari Jumat penurunan harga mingguan selama 5 minggu berturut-turut karena kekhawatiran perang dagang antara Cina- AS dan juga menguatnya yen, walaupun perdagangan sedikit selama hari Libur Paskah.

Harga karet September di the Osaka Exchange (OSE ) turun 1.2 yen atau 0.41% menjadi 290.9 yen ($2) per kg.
Harga mingguan turun 2.3% .

Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 65 yuan menjadi 14,590 yuan ($1,998) per MT.

Bursa Singapore tutup pada hari Jumat hari Libur.

Kekhawatiran akan permintaan global menurun karena perang tariff membuat harga karet turun.

Persediaan karet di Jepang sudah mencapai terendah dan harga karet domestik yang sangat murah pasar sudah mencapai titik terendah dan diharapkan naik pada minggu depan.

Presiden AS memberi sinyal pada hari Kamis untuk mengakhiri kenaikan tarif antara Cina dan AS membuat pasar terkejut. Walaupun terjadi komunikasi antara kedua negara, sepertinya persepakatan besar belum ada.

Yen menguat pada hari Jumat menjadi 142.32 yen terhadap dolar AS dibandingkan sebelumnya 142.72 yen pada hari Kamis di pasar Asia. Menguatnya yen membuat harga komoditas lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain diluar yen.

Indeks Nikkei Japan naik 1% pada hari Jumat ke nilai tertinggi 3 bulan karena investor melihat adahnya harapan pasar karena penundaan tarif.

Analisa tehnikal untuk Karet Jepang
Support pertama 349 yen kemudian 346 yen
Resistant pertama 351 yen kemudian 356 yen

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting