(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup naik pada hari Senin terbantu kemerosotan dolar AS.
Harga emas spot ditutup naik 3,28% pada $3.423,98 per ons.
Harga emas berjangkan AS kontrak Juni ditutup naik 2,91% pada $3.425,3.
Kemerosotan indeks dolar pada hari Senin ke level terendah dalam 3 tahun merupakan faktor bullish utama untuk logam mulia.
Harga logam mulia naik pada hari Senin, dengan emas Juni melonjak ke kontrak tertinggi dan emas berjangka terdekat (J25) mencatat rekor tertinggi baru sebesar $3.418,50 per ons.
Sementara itu, krisis kepercayaan terhadap dolar telah meningkatkan permintaan logam mulia sebagai penyimpan nilai, dengan Presiden Trump berencana akan memecat Ketua Fed Powell.
Sedangkan perang dagang AS-Tiongkok yang sedang berlangsung memicu permintaan logam mulia sebagai tempat berlindung yang aman.
Malam ini akan dirilis pernyataan pejabat Fed Jefferson, Harker dan Kashkari.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik terpicu peningkatan permintaan safe haven dengan masih berlangsungnya perang dagang AS-Tiongkok dan ketegangan Presiden Trump dengan Ketua Fed Powell. Jika dolar AS lanjutkan pelemahan, juga akan mengfuatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.463-$3.502. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.365-$3.306.



