IHSG Senin Pagi Menguat 0,6% ke Level 6.717; pada 6 Minggu Tertingginya, Mengikuti Wall Street

492
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (28/4), terpantau menguat 38,361 poin (0,57%) ke level 6.717,276 setelah dibuka naik ke level 6.711,861.

IHSG bergerak rally ke level 6 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed di antara rencana program stimulus China dan negosiasi tariff dengan AS, sambil mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam gain kembali.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,15% atau 25 poin ke level Rp 16.849, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; bertahan dekat 1,5 minggu tertingginya di tengah indikasi mencairnya tensi tariff AS – China.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.824, serta terpantau terkoreksi dari rebound sebelumnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 32,946 poin (0,49%) ke level 6.711,861. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,130 poin (0,68%) ke level 755,150. Pagi ini IHSG menguat 38,361 poin (0,57%) ke level 6.717,276. Sementara LQ45 terlihat naik 0,42% atau 3,150 poin ke level 753,170.

Tercatat saat ini sebanyak 336 saham naik, 211 saham turun dan 236 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street ditutup akhir pekan dalam gain walau bervariasi di antara indikasi ketegangan tariff antara Amerika vs China mengarah kepada negosiasi. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed, di antaranya Nikkei yang naik 0,51%, dan Hang Seng yang menurun 0,33%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini berlanjut rally, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam koreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan bertahan positif dalam bias konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.819 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.373, dan bila tembus ke level 6.148.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group