(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (8/5), terpantau melemah 36,547 poin (0,53%) ke level 6.889,678 setelah dibuka naik ke level 6.954,158.
IHSG bergerak di dua zona lalu terkoreksi profit taking dari level 3 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed setelah the Fed mempertahankan suku bunganya, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam serempak dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,43% atau 71 poin ke level Rp 16.459, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah rebound terbatas di sesi global sebelumnya; tertahan dekat 3 minggu terkuatnya di antara rilis the Fed yang mempertahankan suku bunganya sesuai dengan ekspektasi investor.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.530, serta terpantau rebound dari 2 hari koreksi sebelumnya dan mendekati level 6 minggu terkuatnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,933 poin (0,40%) ke level 6.954,158. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,050 poin (0,39%) ke level 780,100. Siang ini IHSG melemah 36,547 poin (0,53%) ke level 6.889,678. Sementara LQ45 terlihat turun 5,210 poin (0,67%) ke level 771,84.
Tercatat saat ini sebanyak 213 saham naik, 382 saham turun dan 204 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,50%, dan Hang Seng yang naik 0,66%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi setelah rally 8 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat setelah pengumuman the Fed.
Berikutnya IHSG kemungkinan tetap terkoreksi danmin masih uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.034 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.724, dan bila tembus ke level 6.588.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group