(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir merosot pada hari Kamis tertekan penguatan dolar AS ke level tertinggi 3,5 minggu.
Harga emas spot ditutup turun 1,74% pada $3.306,52 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni merosot 2,53% pada $3.306,0.
Harga logam mulia merosot setelah indeks dolar menguat ke level tertinggi dalam 3,5 minggu.
Selain itu, optimisme perdagangan global telah menurunkan permintaan safe haven untuk logam mulia setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Inggris.
Imbal hasil Treasury global yang lebih tinggi pada hari Kamis juga membebani logam mulia.
Logam mulia juga mengalami carryover negatif sejak hari Rabu ketika Ketua Fed Powell mengatakan, “Saya rasa kita tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga.”
Kerugian dalam logam mulia semakin meningkat pada hari Kamis setelah indeks S&P 500 menguat tajam ke level tertinggi dalam 6 minggu setelah Presiden Trump mengatakan jika pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok akhir pekan ini berjalan dengan baik, tarif dapat diturunkan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun jika dolar AS lanjutkan penguatan. Kesepakatan perdagangan AS-Inggris juga meningkatkan optimisme perdagangan yang menekan permintaan safe haven emas. Namun perlu dicermati aksi bargain hunting memanfaatkan kemerosotan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.401-$3.496. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.252-$3.198.
