(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia melonjak ke posisi tertinggi dalam 2 pekan lebih pada akhir perdagangan sesi Amerika hari Selasa dinihari (13/5/2025) setelah pekan lalu melonjak tinggi secara mingguan.
Lonjakan harga minyak WTI dan juga jenis Brent terjadi di tengah optimisme tentang prospek permintaan setelah AS dan Tiongkok mencapai kesepakatan perdagangan yang secara drastis mengurangi tarif besar-besaran pada barang masing-masing.
Lihat:Kesepakatan AS-Tiongkok : Turunkan Tarif, Jeda 90 Hari
Namun lonjakan harga tersebut terpangkas jelang penutupan sesi yang dipengaruhi oleh sentimen rencana OPEC+ mempercepat kenaikan produksi pada bulan Mei dan Juni.
Kesepakatan nuklir potensial AS-Iran juga membebani harga, karena dapat meredakan kekhawatiran tentang kekurangan pasokan minyak global. Diberitakan negosiator AS dan Iran mengakhiri pembicaraan di Oman pada hari Minggu, dengan diskusi lebih lanjut yang direncanakan.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Juni melonjak 1,5% pada menjadi $61,95 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent melonjak 1,56% menjadi $64,90 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $58.90 – $53.10 dan kisaran resisten di $63.60 – $67.80.