(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Rabu, sementara menantikan Laporan Penjualan Ekspor Mingguan.
Harga jagung Juli di CBOT naik 3 sen menjadi $4.4550 per bushel.
Perkiraan Laporan Penjualan Ekspor mingguan yang dilaporkan hari Kamis, penjualan jagung 2024/25 dengan range 0.9 sampai 1.5 MMT untuk minggu ini sampai 8 Mei. Penjualan jagung 2025/26 dengan range antara 350,000 sampai 600,000 MT.
Laporan Pertumbuhan Tanaman pada Senin Siang
- Tanaman jagung yang sudah selesai ditanam sampai 11 Mei sebesar 62% , lebih cepat 6% dari rata-rata 5 tahun.
- Tanaman yang sudah bertumbuh 28% lebih cepat dari rata-rata 5 tahun di 21%.
- Hujan diperkirakan akan turun pada minggu ini merata dari the Northern Plain sampai ECB. Ini akan mengganggu pertumbuhan tanaman yang baru tapi untuk yang sudah bertumbuh sangat baik untuk pertumbuhannya.
Laporan Mingguan EIA
- Produksi etanol minggu ini sampai 9 Mei sebesar 993,000 barel per hari , untuk pertama kalinya turun dibawah 1 juta barel sejak bulan September
- Persediaan etanol naik 254,000 barel menjadi 25,445 juta barel.
- Hasil penyulingan naik 43,000 barel menjadi 929,000 bpd.
Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE (World Agriculture Supply and Demand Estimate)
Outlook untuk jagung AS
Persediaan jagung AS
- Outlook jagung di 2025/26 kenaikan dari persediaan dan pengunaan sehingga persediaan akhir masih tinggi.
- Persediaan awal yang sedikit, produksi meningkat , sehingga perkiraan persediaan jagung 17.3 milyar bushel.
- Dengan demikian persediaan lebih besar dari penggunaan sehingga persediaan akhir 2025/26 sebesar 385 juta bushel dari tahun lalu. Jika terjadi tertinggi sejak tahun 2019/20.
- Persediaan 11.6% dari penggunaan naik dari 9.3% dari tahun lalu.
Produksi
- Perkiraan Hasil jagung AS sebesar 15.8 milyar bushel naik 6% dari tahun lalu, kenaikan area tanam dan hasilnya.
- Area tanam 95.3 juta are jika terjadi mencapai rekor tertinggi dalam 10 tahun.
- Hasil diperkirakan 181.0 bushel pe are bergantung pada cuaca akan disesuaikan dengan progress penanaman normal dan pertumbuhan di musim panas.
Penggunaan
- Total penggunaan jagung di 2025/26 diperkirakan naik 1% dibanting tahun lalu karena meningkatnya permintaan domestik dan ekspor.
- Penggunaan untuk makanan, biji-bijian dan industri diperkirakan sebesar 6.9 milyar bushel.
- Penggunaan jagung untuk ethanol relatif tidak berubah dari tahun lalu sebesar 5.5 milyar bushel berdasarkan laporan penggunaan untuk bensin dan ekspor juga tidak berubah.
Ekspor
- Ekspor jagung AS naik di 2025/26 diperkirakan dari tahun lalu menjadi 2.7 milyar bushel, karena rendahnya harga jagung AS sehingga dapat bersaing di pasar dunia.
- Negara pesaing penjualan jagung Argentina dan Ukraina meningkat dari tahun lalu. Permintaan jagung domestik di Brazil meningkat sehingga membatasi ekspor.
- AS diperkirakan eksportir terbesar di dunia, namun persentase market share global turun.
Harga
Harga rata-rata jagung dari petani diperkirakan $4,20 per bushel turun 15 sen,
Outlook Jagung Global
Produksi
- Produksi jagung dunia di 2025/26 diperkiraan naik mencapai rekor 1.265 milyar MT kenaikan produksi AS, Ukraina dan Argentina. Produksi berkurang karena kecilnya produksi Tanzania dan Canada.
- Produksi jagung Argentina tidak berubah dari tahun lalu sebesar 50 MMT
- Produksi jagung Brazil naik 4 MMT menjadi 130 MMT.
Konsumsi
Konsumsi jagung dunia diperkirakan 2% menjadi 1.274 milyar MT, konsumsi lebih besar dari produksi untuk tahun kedua.
Impor
Impor jagung dunia naik 1%, kenaikan impor Cina, Vietnam, Uni Eropa, Venezuela dan Iran , Turunnya impor Zimbabwe, Zambia, dan Turki.
Persediaan
- Persediaan jagung global di 2025/26 turun 9.5 juta ton menjadi 277.8 juta ton, jika terjadi jumlah terendah sejak 2013/14.
- Persediaan akhir 2025/26 jagung global turun 9.5 juta ton menjadi 277.8 juta ton apabila terealisasi terendah sejak 2013/14.
- Persediaan 2025/26 untuk negara-negara pengekspor jagung Argentina, Brazil, Rusia, Ukraina dan AS diperkirakan naik, namun kenaikan berkurang karena persediaan Brazil turun.
Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan pada hari Senin
- Total jagung yang dikirim pada minggu ini sampai 8 Mei sebesar 1.22 MMT (48.19 mbu) . Turun 24.29% dari minggu lalu tetapi masih naik 21.85% diatas tahun lalu pada minggu yang sama.
- Negara tujuan pengiriman terbesar Jepang sebesar 370,450 MT berikut Mexico sebesar 357,162 MT dan Korea Selatan 271,068 MT.
- Total ekspor pada tahun marketing ini sebesar 43,748 MMT (1.772 bbu) sejak 1 September . Naik 28.63% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Brazil menandatangani perjanjian dengan Cina hari Selasa untuk mengexport sisa jagung pembuatan etanol untuk makanan ternak, sehingga menerobos dominasi AS di pasar, selama periode penjualan dengan tarif baru Cina dan AS masih dalam periode 90 hari penundaan.
Perusahaan ternama produsen makanan ternak Korea Selatan Nonghyup Feed Inc. (NOFI) diperkirakan akan membeli 65,000 MT sampai 138,000 jagung untuk makanan ternak di pasar International melalui tender hari Rabu.
Analisa tehnikal untuk jagung:
Support pertama di $4.32 dan berikut ke $4.20
Resistant pertama di $4.47 berikut ke $4.59
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



