Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di London turun karena dolar melemah dan kekhawatiran baru kemungkinan pengenaan tarif kepada tembaga dan juga menurunnya persediaan.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange turun 0.29% menjadi $9,589 per MT.
Harga tembaga di Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 0.51% menjadi 78,150 yuan ($10,855,52)
Indeks dolar melemah terhadap 6 mata uang utama melemah ke kurs terendah sejak akhir April.
Melemahnya dolar membuat barang-barang AS menjadi lebih murah apabila dibeli dengan mata uang diluar dolar
Pada hari Jumat Presiden AS mengumumkan rencananya untuk menggandakan tarif impor aluminium dan baja menjadi 50% berlaku efektif hari Rabu, menambah kekhawatiran akan adanya tariff untuk tembaga.
Pejabat perdagangan AS sekarang sedang melakukan review dampaknya apabila dkenakan tarif impor tembaga terhadap industri lokal setelah itu akan melaporkannya pada minggu depan
Harga tembaga juga naik karena perbaikan fundamental. Pada hari Senin persediaan tembaga yang terdaftar di gudang LME turun 45% sejak pertengahan Februari menjadi 148,450 ton terendah satu tahun.
Harga logam lain di LME
- Harga aluminium turun 0.36% menjadi $2,457 per ton
- Harga timbal turun 0.63% menjadi $1,968.50 per ton.
- Harga zinc turun 0.43% menjadi $2,686.50
- Harga nikel turun 0.75% menjadi $15,420
- Harga timah naik 0.2% menjadi $30,770
Harga logam lainnya di SHFE
Harga aluminium tetap di 20,085 yuan per ton
- Harga Nikel naik 0.47% menjadi 121,650 yuan
- Harga Zinc naik 0.63% menjadi 22,425 yuan
- Harga Timbal naik 0.1 % menjadi 16,635 yuan
- Harga timah turun 0.55% menjadi 251,520 yuan
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $9,452 terus turun ke $9,286
Resistant pertama di $9,618 dan berikut ke $9,784
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



