(Vibiznews – Commodity) – Harga Kakao naik pada hari Rabu karena melemahnya dolar . Harga kakao di London naik menguatnya GBPUSD ke kurs tertinggi 1 minggu.
Harga kakao Juli di ICE New York naik $173 (1.77%) menjadi $9,948 per ton. Harga kakao Juli di ICE London naik $73 (1.77%).
Harga kakao juga naik karena melemahya ekspor kakao di Ivory Coast menandakan persediaan kakao melemah. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 1.6 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 1 Juni naik 6.7% dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan 35% dari bulan Desember.
Pada bulan lalu harga kakao naik ke harga tertinggi 4 bulan Kekhawatiran Cuaca di Afrika Barat . Walaupun hujan turun pada saat ini di Afrika Barat namun kekeringan masih di sepertiga Ghana dan Ivory Coast menurun the African Flood and Drought Monitor.
Harga kakao naik selama dua minggu terakhir karena kekhawatiran akan kualitas dari panen kakao tengah tahun di Ivory Coast pada saat panen berlangsung saat ini sampai September.
Pabrik pengolahan kakao mengeluh tentang kualitas kakao dan menolak truk yang berisi biji kakao dari Ivory Coast.
Pabrik mengatakan 5% sampai 6% dari hasil panen kakao di setiap truk kualitasnya buruk dibanding dengan pada saat panen utama hanya 1% yang buruk.
Menurut Rabobank, buruknya kualitas kakao di Ivory Coast pada pertengahan tahun berkaitan dengan ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat
Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu di 440,000 MT
Kenaikan persediaan membuat harga kakao turun. Sejak persediaan turun ke terendah 21 tahun di 1,263,493 kantong pada 24 Januari, ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS meningkat kembali ke jumlah tertinggi 8 ½ bulan menjadi 2,227,780 kantong pada hari Rabu
Kenaikan harga kakao pada waktu dekat ini terbatas karena permintaan kakao dan produksi kakao akan turun karena perang tarif global yang akan menaikkan harga kakao lebih tinggi lagi dari harga kakao yang sudah tinggi saat ini
Pada 10 April Barry Callebaut AG, salah satu pembuat coklat terbesar di dunia, menurunkan perkiraan penjualan untuk menghadapi tingginya harga kakao dan kebijakan tarif yang tidak menentu.
Juga Pembuat coklat Hershey Co melaporkan penjualan pada Q1 turun 14% sebagai antisipasi kenaikan biaya karena tarif pada Q2 sebesar $15-$20 juta. Kenaikan ini membuat harga coklat naik dan akan mengurangi permintaan konsumen.
Juga Mondelez International melaporkan penjualan di Q1 turun diluar perkiraan karena konsumen memotong pembelian snack akibat dari ketidakmenentuannya perekonomian dan mahalnya harga coklat
Harga kakao juga naik karena berita dari minggu lalu bahwa permintaan kakao global membaik diluar perkiraan
Laporan kakao yang digiling pada Q1
- Kakao yang di giling di Amerika Utara turun 2.5% dari tahun lalu menjadi 110,278 MT lebih baik dari perkiraan turun 5% dari tahun lalu.
- Kakao yang digiling di Eropa turun 3.7% dari tahun lalu menjadi 353,522 MT penurunan lebih kecil dari perkiraan 5% dari tahun lalu.
- Kakao yang digiling di Asia turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 213,898 MT, penurunan lebih sedikit dari perkiraan 5% dari tahun lalu
Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.
ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT.
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $8,940 dan berikut ke $8,300
Resistant pertama di $10.070 dan berikut ke $11,280
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



