Pasar Variatif dan Terbatas di Minggu Pendek — Domestic Market Outlook, 10-13 June 2025

1294
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada seminggu berlalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar keuangan di minggu lalu berakhir variatif terbatas di minggu yang pendek.
  • Sebagian pelaku pasar masih cenderung mengamankan posisinya.
  • Dana asing berbalik ke capital outflow sekitar Rp4,5 triliun dalam sepekan.
  • Sentimen global saat ini sekitar perkembangan tariff AS selanjutnya serta arah kebijakan the Fed pertengahan bulan ini.
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang adalah data cadangan devisa pada hari Selasa, keyakinanan konsumen di hari Kamis, serta rilis penjualan ritel pada Jumat nanti.

Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 10-13 June 2025.

===

Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau terkoreksi di pekan keduanya di minggu yang pendek, dengan 2 hari terakhirnya rebound terbatas dipimpin terakhirnya oleh sektor bahan baku sebelum long weekend. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada seminggu ini umumnya mixed. Secara mingguan IHSG ditutup melemah 0,87%, atau 62,394 poin, ke level 7.113,425.

Untuk minggu berikutnya (10-13 Juni 2025), dipotong libur cuti bersama Senin, IHSG kemungkinan akan konsolidasi dengan bias positif, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level level 7.240 dan 7.325. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.994, dan bila tembus ke level 6.811.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu berakhir menguat tipis dalam pasar yang agak melandai di pekan yang pendek, di tengah berlanjutnya capital inflow sekitar Rp5,2 triliun di pasar SBN. Rupiah secara mingguannya berakhir menguat 0,18% atau 29 poin ke level Rp 16.270 per USD. Sementara, dollar global melemah terbatas dalam pergerakan sideways.

Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan menurun perlahan, atau kemungkinan rupiah dalam bisa penguatan, dalam range antara resistance di level Rp16.419 dan Rp Rp16.469, sementara support di level Rp16.155 dan Rp16.059.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau naik secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun dari yield obligasi dan berakhir ke level 6,739% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau bangkit melejit dari koreksi sebelumnya.

===

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2025 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1% dari Bank Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Mei 2025 tercatat deflasi sebesar 0,37% (mtm), sehingga secara tahunan inflasi IHK menurun menjadi 1,60% (yoy).

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca dagang pada April 2025 tercatat surplus US$ 150 juta. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan telah tercatat selama 60 bulan beruntun sejak Mei 2020. Namun demikian ini adalah surplus terendah dalam periode 5 tahun terakhir.

Berdasarkan data transaksi 2 – 4 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,48 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp3,98 triliun di pasar saham dan Rp5,69 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) serta beli neto sebesar Rp5,19 triliun di pasar SBN.

===

 

Isyu situasi global, seperti kapan berlanjutnya kebijakan moneter longgar the Fed yang akan diikuti bank sentral global lainnya, sering menjadi perhatian para pelaku pasar. Gejolak pasar ini, apakah harus disikapi dengan tindakan mundur dari pasar atau justru saatnya terjun memanfaatkan peluang, menjadi topik diskusi yang ramai di antara para investor. Para pelaku investasi saling silang pendapat di social media dan forum diskusi. Ini sering membingungkan para investor individual dalam menentukan strategi investasi mereka.

Gabung saja mengikuti Vibiznews dan Anda akan memperoleh secara rutin harian pandangan pasar dan rekomendasi aksi pasar berikutnya. Dengan tingkat akurasi yang menarik, investor harusnya akan banyak diuntungkan dengan cara yang cerdas dan praktis. Terima kasih telah bersama dengan kami yang merupakan partner demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting