(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD berhasil menembus posisi resisten pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (19/6/2025) setelah BOE umumkan mempertahankan suku bunganya.
Poundsterling Inggris melaju dari posisi terendah dalam sebulan pada sesi Asia dan kini bertahan di sekitar $1,3440 setelah Bank of England mempertahankan suku bunga tidak berubah, di tengah latar belakang inflasi yang terus-menerus, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan potensi gangguan perdagangan dari tarif AS yang diusulkan.
Namun, keputusan itu tidak bulat, dimana 6 dari 9 anggota Komite Kebijakan Moneter memilih untuk menahan, sementara tiga mendukung pemotongan 25 basis poin.
Sementara itu, dolar AS sedang menguat oleh arus safe haven di tengah konflik Israel-Iran yang sedang berlangsung dan keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil.
Ketua Fed Jerome Powell juga menandai potensi tekanan inflasi ke depan, sebagian berasal dari tarif baru yang diusulkan oleh pemerintahan Trump.
Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan GBPUSD berpotensi menguat, yang terlihat sedang mendaki menuju resisten kuat harian.
Kini pair berada di posisi 1.3440 yang mendaki ke posisi resisten kuat di 1.3463 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten lemahnya di 1.3507.
Namun jika tidak berhasil menembus 1.3455 akan meluncur kembali menuju posisi terendah di 1.3382 dan jika tembus akan meluncur terus ke support lemahnya di 1.3365.