(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir mixed pada hari Rabu terpicu pemulihan dolar AS dan peningkatan permintaan safe haven dengan masih berlangsungnya perang Israel-Iran.
Harga emas spot ditutup turun 0,59% pada $3.368,66 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Agustus ditutup naik tipis 0,04% pada $3.408,1.
Pemulihan dolar AS pada hari Rabu melemahkan harga logam mulia.
Selain itu, harga emas turun karena komentar agresif dari Ketua Fed Powell, yang mengatakan, “Kami memperkirakan inflasi yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang” karena tarif.
Meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah mendukung permintaan logam mulia sebagai aset safe haven karena perang antara Israel dan Iran berlanjut untuk hari keenam tanpa tanda-tanda berakhir.
Selain itu, ketidakpastian perdagangan global meningkatkan permintaan logam mulia sebagai aset safe haven setelah Presiden Trump mengindikasikan Rabu lalu bahwa ia akan melanjutkan tarif timbal baliknya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik mencermati perang Israel-Iran yang masih berlangsung. Namun perlu dicermati pergerakan dolar AS yang jika naik, akan menekan harga emas. Juga pernyataan hawkish Ketua Fed untuk prospek inflasi yang tinggi, akan menekan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.390-$3.410. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.357-$3.344.