Koreksi Pasar Memasuki Oversold Area, akan Berupaya Rebound? — Domestic Market Outlook, 23-26 June 2025

787
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada seminggu berlalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar keuangan di minggu lalu berakhir bearish.
  • BI memutuskan mempertahankan BI Rate di level 5,50%.
  • Dana asing berbalik ke capital outflow sekitar Rp2 triliun dalam sepekan.
  • Sentimen global saat ini sekitar memanasnya tensi geopolitik perang Israel – Iran.
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang adalah data uang beredar pada hari Senin nanti.

Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 23-26 June 2025.

===

Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau terkoreksi tajam ke level 5 minggu terendahnya, di sekitar oversold area-nya, dipimpin oleh merosotnya saham big caps dan perbankan. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada seminggu ini umumnya mixed. Secara mingguan IHSG ditutup melemah signifikan 3,61%, atau 258,927 poin, ke level 6.907,138.

Untuk minggu berikutnya (23-26 Juni 2025), minggu pendek dipotong libur Jumat, IHSG kemungkinan akan bias terkoreksi, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level level 7.182 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.874, dan bila tembus ke level 6.811.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu berakhir melemah di pekan ketiganya, ke sekitar sebulan terendahnya, di antara BI Rate yang diputuskan tetap di level 5,50% serta berlanjut capital inflow sekitar Rp3,5 triliun di pasar SBN. Rupiah secara mingguannya berakhir melemah 0,55% atau 90 poin ke level Rp 16.380 per USD. Sementara, dollar global menguat dekat dengan 1,5 minggu tertingginya.

Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan terkoreksi sebentar, atau kemungkinan rupiah upayakan rebound karena masuk oversold tetapi masih bias koreksi, dalam range antara resistance di level Rp16.408 dan Rp Rp16.469, sementara support di level Rp16.225 dan Rp16.159.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau turun secara mingguannya, terlihat naik dari pergerakan dari yield obligasi dan berakhir ke level 6,766% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau terkoreksi di pekan keduanya.

===

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,25%.

Keputusan ini sejalan dengan tetap terjaganya prakiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5±1%, kestabilan nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta perlunya untuk tetap turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan akan membaik pada semester II 2025, dan secara keseluruhan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 berada dalam kisaran 4,6–5,4%.

Berdasarkan data transaksi 16 – 19 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp2,04 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp1,78 triliun di pasar saham dan Rp3,72 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto sebesar Rp3,47 triliun di pasar SBN.

===

 

Ketrampilan seorang investor pada masa-masa ini seperti sedang diuji. Situasi pasar yang sebagian agak sideways, sebagian lagi sedang dalam tren jangka pendek sehingga dibutuhkan kemampuan analisis yang jeli supaya tidak salah dalam mengambil keputusan investasi, baik untuk masuk ataupun keluar pasar. Ketrampilan biasanya berbanding lurus dengan pengalaman atau jam terbang. Ini juga yang sering menjadi kendala bagi banyak investor karena masih memiliki banyak aktivitas lain di samping trading investasi.

Bagi Anda yang sering tidak cukup punya waktu, vibiznews.com adalah sobat investasi Anda. Kami memang ada di bidang ini, siang dan malam, tanpa henti untuk juga membantu Anda. Bersamalah terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting