PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) Resmi Melantai di BEI, Dibuka Melesat 35% dan Menyentuh ARA

2737

(Vibiznews – IDX) PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), hari ini pada Rabu, 9 Juli 2025, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke 18 yang melakukan IPO tahun 2025 ini dan dibuka naik 35% pada Rp135.

COIN pun mencatatkan Auto Rejection Atas (ARA) pada saat pembukaan. Auto Reject Atas (ARA) adalah batas maksimal kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan yang ditetapkan oleh BEI. Ketika harga saham menyentuh batas ARA, maka sistem bursa secara otomatis akan menolak (reject) semua permintaan beli dengan harga lebih tinggi dari batas tersebut.

PT Indokripto Koin Semesta Tbk, perusahaan holding Bursa Aset Kripto pertama di Indonesia yang sudah resmi mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) dengan kode saham COIN. Perseroan akan melakukan penawaran umum IPO pada 2-7 Juli 2025.

Sebagaimana diketahui, IPO COIN ditawarkan sebesar Rp100 per saham dengan total saham yang dilepas sebanyak 2,2 miliar lembar saham.

COIN merupakan perusahaan holding yang menaungi dua anak usahanya, yaitu PT Central Finansial X (CFX) selaku Bursa Aset Kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia dan PT Kustodian Koin Indonesia (Indonesia Coin Custodian/ICC) selaku lembaga penyimpanan aset kripto. Adapun kedua anak usaha COIN tersebut sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk, Ade Wahyu menyatakan dalam masa penawaran sudah terjadi 180 kali oversubscribe dan total pemesanan lebih dari 200 ribu kali yang mencerminkan kepercayaan investor dan masyarakat luas terhadap industri kripto.

COIN akan membangun indusri kripto yg teregulasi dan tata kelola baik dibawah pengawasan OJK

Ade percaya Indonesia memiliki peluang nyata bagi investor Asia Tenggra dan pusat pengembangan aset kripto yang kredribel, menjadi peluang besar dan momentum bagi Indonesia menjadi pusat industri kripto Asia Tenggara, bahkan dapat memfasilitasi transaksi lintas antar negara.