
(Vibiznews –Commodity) – Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk tembaga sebesar 50% dimulai 1 Agustus dalam rangka mempromosikan perkembangan industri dalam negeri , untuk industri penting untuk pembelaan negara , elektronik dan kendaraan bemotor
Pergerakan terbaru untuk tarif sektoral untuk industri seperti baja dan aluminium yang sudah dikenakan tarif sebelumnya sehingga para ekonom memperingatkan akan adanya peningkatan biaya konsumen Amerika
Presiden Trump sudah memberi sinyal sejak hari Selasa untuk mengenakan tarif terhadap tembaga sehingga Harga tembaga berjangka di Comex AS mencapai rekor tertingginya.
Sebelumnya Gedung Putih memerintahkan penyelidikan pasal 232 terhadap impor tembaga pada bulan Februari sehingga menggunakan undang-undang yang memberi wewenang kepada Presiden untuk menaikan tarif berdasarkan alasan menjaga keamanan national
Presiden Trump mengatakan bahwa Tarif diperlukan untuk melindungi produk AS atas komoditas yang penting di berbagai industri.
Tembaga diperlukan untuk semikonduktor, Pesawat Terbang, Kapal, Amunisi, Pusat Data, Baterei Litium – ion, Sistem Radar, Sistem pertahanan Rudal dan bahkan senjata Hipersonik yang diproduksi AS.
AS sangat bergantung pada impor hampir setengah dari kebutuhan tembaga olahannya dan membeli 810,000 MT di 2024 menurut the US Geological Survey.
Negara yang paling terdampak dari tarif ini adalah Chile, Canada dan Mexico, pemasok utama tembaga olahan bagi AS, paduan tembaga, dan produk tembaga di tahun 2024, menurut US Census Bereau data.
Chile, Canada dan Peru telah memberi tahu bahwa negara mereka tidak mengancam kepentingan AS sehingga tidak seharusnya dikenakan tarif
Ketiga negara tersebut memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS.
Tarif yang tinggi ini dirancang untuk mendorog produksi di AS.
Lebih dari 2/3 tembaga di negara AS di tambang di Arizona sementara perkembagan dari tambang yang baru yang direncanakan oleh Rio Tinto dan BHP telah terhenti selama lebih dari satu dekade
Premium tembaga antara COMEX dan The London Metal Exchange kontrak tiga bulan melompat 27% setelah berita pengenaan tarif pada hari Rabu. Kenaikan 13% dari sebelum berita ini diumumkan.
Harga tembaga di LME turun 1.6% menjadi $9,635 MT di lelang resmi setelah sempat turun keterendah $9,553.5 harga terendah sejak 13 Juni.
Sementara harga tembaga di Comex sempat mencapai rekor pada hari Selasa namun turun lagi 2.1% menjadi $5.568 per pound
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $9,569 terus turun ke $9,482
Resistant pertama di $9,656 dan berikut ke $9,743
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


