Harga Tembaga Masih Fluktuatif Setelah Pengumuman Tarif Impor Tembaga 50%

217

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di the London Metal Exchange dan the Shanghai Futures Exchange bergerak fluktuatif pada hari Jumat, berkurangnya dari keterkejutan awal pengumuman AS tarif impor tembaga 50% yang mulai berlaku 1 Agustus. 

Harga tembaga tiga bulan di the London Metal Exchange turun 0.18% menjadi $9,683.50 per MT . 

Pada minggu ini harga tembaga turun 1.73% di LME dan penurunan pada minggu yang kedua. 

Harga tembaga di the Shanghai Futures Exchange naik 0.18% menjadi 78,530 yuan ($10,943.12) per MT.  

Pada minggu ini harga tembaga juga turun 1.97%. 

Pengumuman Presiden AS pada hari Rabu mengenakan tarif 50% terhadap tembaga di mulai 1 Agustus untuk menaikkan pertumbuhan industri utama domestik  pertahanan, elektronik dan otomotif. 

Masih banyak ketidak pastian dari tarif impor tembaga ini, jenis tembaga apa saja yang kena tarif tersebut, apakah tarif 50% sudah final atau masih bisa disesuaikan lagi, apakah masih ada perpanjangan waktu untuk implementasi. 

Pada sesi sebelumnya premium COMEX terhadap LME sebesar $2,615 per ton  atau 27% , turun dari selisih puncak pada hari Selasa. Para pedagang mengirim tembaga sebesar nilai impor tahunan ke AS pada sepanjang tahun ini. 

Dengan sudah banyaknya pengiriman tembaga ke US maka kenaikan premium dari COMEX ke LME  50% sudah tidak realistik lagi , tetapi kenaikan 40% bisa terjadi ketika  tarif tersebut diumumkan. 

Harga logam lain di LME 

  • Harga timbal turun 0.54% menjadi $2,033 
  • Harga nikel turun 0.2% menjadi $15,260 

 Harga Logam Lain di SHFE 

  • Harga aluminium naik 0.27% menjadi 20,725 yuan 
  • Harga timbal turun 0.73% menjadi 17,090 yuan 
  • Harga timah naik 0.16% menjadi  265,430 yuan 
  • Harga nikel naik 1.03% menjadi 121,140 yuan per ton 
  • Harga zinc naik 0.58% menjadi 22,415 yuan  

Analisa teknikal untuk tembaga di LME 

Support pertama di $9,642 terus  turun ke $9,534 

Resistant pertama di $9,750 dan berikut ke $9,858 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting