(Vibiznews –Commodity) – Harga Tembaga di London Metal Exchange dan the Shanghai Futures Exchange beragam pada hari Selasa, setelah GDP Cina sesuai dengan perkiraan, para pedagang menantikan laporan data inflasi AS dan potensi perubahan kebijakan moneter.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di LME naik 0.27% menjadi $9,644.50 per MT .
Harga tembaga di SHFE turun 0.33% menjadi 78,030 yuan ($10,883.30) perton.
GDP Cina naik 5.2% selama April- Juni, sedikit lebih rendah dari perkiraan 5.4% pada kuartal pertama. Sehingga GDP Cina naik 5.3% dengan investasi fixed asset naik 2.8% dari tahun lalu, menurut China’s National Bureau Statistics.
Pasar tembaga tidak terlalu bereaksi terhadap Laporan GDP Cina 5% pada semester pertama dan juga di semester ke dua 2025 dan dalam jangka panjang, tetapi lebih memperhatikan lagi bagaima ketika Cina menangani kelebihan kapasitas di berbagai sektor industri dan persaingan yang ketat
GDP Cina diperkirakan akan naik 5.1% dari tahun lalu di April – Juni, turun dari 5.4% pada kuartal pertama.
Dolar menguat ke kurs tertinggi tiga minggu terhadap semua mata uang utama, sementara para pedagang menantikan data inflasi sebagai tanda akan adanya perubahan kebijakan moneter .
Harga logam lain di LME
- Harga aluminium naik 0.17% menjadi $2,596.50
- Harga timah tetap di $33,515
- Harga nikel turun 0.13% menjadi $15,0455
Harga Logam Lain di SHFE
- Harga aluminium turun 0.07% menjadi 20,420 yuan per ton
- Harga timbal turun 0.18% menjadi 17,030 yuan
- Harga timah turun 0.47% menjadi 264,960 yuan
- Harga nikel turun 1.1% menjadi 119,440 yuan per ton
- Harga zinc turun 0.36% menjadi 22,125 yuan
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $9,569 terus turun ke $9,443
Resistant pertama di $9,695 dan berikut ke $9,820
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



